Jakarta: Para politikus dan masyarakat diminta untuk mengedepankan kesantunan dalam menjalankan kampanye terbuka. Berbagai kampanye negatif harus dihindari.

"Dikhawatirkan ya jangan sampai nanti ke black campaign," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di Hotel Treva, Jakarta Pusat, Minggu 24 Maret 2019.

Mahfud meminta Badan Pengawas Pemilu dapat bertindak tegas bila menemukan adanya kampanye hitam. Sebab, hal itu dikhawatirkan dapat menimbulkan kecurangan.

"Saya kira Bawaslu harus berani tegas mengambil tindakan. Harus profesional dan tegas menyikapi semua kontestan. Jika tidak, itu akan menjadi sumber bencana," katanya.

Masa kampanye terbuka ini dimulai sejak 13 Maret 2019 hingga 21 hari kedepan, 13 April 2019. KPU menetapkan sistem zonasi selama masa rapat umum atau kampanye terbuka.

Pemberlakuan sistem zonasi untuk membedakan jadwal kampanye peserta pemilu. Sehingga tidak mungkin peserta pemilu berkampanye di dua zona di hari yang sama.

Zona A meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggaa Timur, Maluku, dan Papua.

Zona B meliputi Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.

<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/aNrD2Lgk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((AZF))