Jakarta: Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mulai memikirkan nasib koalisi partai pendukung. Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menyebut ada opsi koalisi akan berakhir.
"Namun ini hanya beberapa opsi yang tersedia. Tapi ada juga pandangan beberapa pimpinan lainnya. Hak masing-masing," kata Priyo di Jalan Kartenagara 4, Jakarta Selatan, Kamis 27 Juni 2019.
Namun, hak itu nantinya akan dibicarakan lagi secara bersama-sama. Pasalnya, dia menyebut koalisi di tubuh BPN sudah sangat solid.
"Kita kan selama sekian bulan bersama-sama suka dan duka. Dan ini tidak sekadar perjuangan," ujarnya.
Baca juga:
MK Tak Temukan Intimidasi dari Seruan Massa Aksi
Lebih lanjut, Priyo merekomendasi pihak BPN menjadi koalisi oposisi pemerintah. Sebab, menurutnya, hal ini dapat membangun demokrasi yang kuat.
"Tetapi ada juga yang memberikan alasan pragmatis politik, ada pikiran pasrahkan kepada partai masing-masing. Itu juga pandangan tidak salah, opsi itu tersedia. Siapa tahu nanti kalau hakim MK memutuskan lain ini semua akan bergantung pada suasana yang diputuskan hakim nanti," ucap Priyo.
Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzhar Simanjutak, mengungkapkan, calon presiden yang diusungnya bakal memberikan pernyataan ihwal arah Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Namun demikian, belum diketahui pasti pernyataan apa yang akan disampaikan oleh pimpinan Partai Gerindra itu.
"Pak Prabowo akan kasih
statement dan menjelaskan langkah selanjutnya Prabowo-Sandi dengan partai koalisi. Nanti setelah hakim MK membacakan hasil putusan," ungkap Dahnil.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))