Surabaya: Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur Musyaffa' Noer mengklaim kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa Ketua Umum nonaktif Romahurmuziy membuat kader makin semangat menggalang kekuatan. PPP optimistis lolos ke parlemen pada Pemilu 2019.

"Semua kader terus bekerja, saya melihat mereka terpacu untuk membuktikan agar partai lolos Parlementary Threshold (ambang batas parlemen)," kata Musyaffa' saat dikonfirmasi, Selasa, 1 April 2019.

Menurut Musyaffa', OTT KPK terhadap Romi membuat kader dan caleg lebih semangat menggalang kekuatan untuk menjadi anggota DPR dan DPRD di 38 Kabupaten/Kota di Jatim. Musyaffa' mengaku sudah mengecek ke lapangan terkait kinerja kader PPP di daerah-daerah.

"Sudah kita cek satu persatu, semangat mereka berkobar jangan sampai PPP tidak lolos parlemen," ujarnya.

Semangat kader PPP Jatim sendiri dibuktikan setelah menggelar konsolidasi bersama Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, beberapa waktu lalu. Suharso turun gunung bertujuan untuk menyemangati kader PPP di Jatim usai Romi terkena OTT KPK di Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Suharso berharap ada isyarat-isyarat langit yang mampu membangkitkan PPP dari keterpurukan. "Terkait kasus Romi itu, kami sudah memitigasinya, dan mudah-mudahan ada isyarat-isyarat langit," kata Suharso.

Menurut Suharso, apa yang menimpa Romi adalah musibah. Pengaruh di tubuh PPP tetap ada, namun masalah itu sudah bisa diatasi dengan baik.

"Saya sudah cek ke lapangan, ternyata sangat-sangat minor sekali, dan kader-kader masih terus bersemangat. Saya yakin suara di Jatim naik dan jumlah kursi DPR RI bertambah. Dari semula 4 kursi bisa lebih dari itu," kata Suharso.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((SUR))