Jakarta: Calon wakil presiden 01, Ma'ruf Amin memaparkan gagasan empat bingkai kebangsaan. Empat bingkai ini diyakini Ma'ruf dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Ada empat bingkai yang harus diwujudkan untuk membangun Indonesia yang maju," kata Ma'ruf di acara Silturahmi Nusantara Bersatu di Goci Mall, Surabaya, Senin, 18 Maret 2019, malam.
Bingkai pertama adalah bingkai politik. Ma'ruf menilai jika kehidupa politik bangsa kuat, maka kemakmuran bangsa akan tercapai.
Kedua adalah bingkai yuridis. Peraturan perundang-undangan dan hukum harus dipatuhi semua warga demi menjaga keutuhan bangsa, "yang menyimpang, tidak ada ruang di negeri ini," imbuh Ma'ruf.
Selanjutnya ada bingkai sosiologis. Ma'ruf mengatakan dengan penguatan kearifan lokal, filosofi kehidupan berbangsa yang berasal dari berbagai agama, suku, dan etnis dapat senantiasa terjaga.
Baca: Ideologi Khilafah Tantangan Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jatim
Terakhir adalah bingkai teologis. Bingkai ini menegaskan peran agama sebagai alat pemersatu bangsa.
"Agama harus jadi landasan kerukunan karena teologi yang kita bangun adalah kerukunan. Paham yang intoleran harus kita hilangkan di bumi Indonesia. Ini penting untuk kita semua," ujarnya.
Ma'ruf percaya jika keempat bingkai kebangsaan itu dipegang teguh, Indonesia akan segera menjadi negara besar, "bukan negara bubar apalagi negara punah," tambah Ma'ruf.
Lebih jauh, Ma'ruf mengatakan selama empat tahun memerintah, Presiden Jokowi sudah berhasil membangun berbagai infrastruktur. Ma'ruf menegaskan dirinya bersama Presiden Jokowi siap melayani masyarakat tanpa memandang persoalan identitas.
"Kami memang ingin melayani masyarakat Indonesia sepanjang hayat kami. Kami akan melayani apapun agama, suku dan rasnya," tukasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))