Jakarta: Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta menilai kasus dugaan pencoblosan surat suara di Selangor, Malaysia, bentuk mendelegitimasi Pemilu 2019. Kasus ini dianggap penuh ‘bau amis’.
"Dugaan kuat pelaku adalah lawan politik dari pemilik suara tercoblos," kata Riyanta lewat keterangan tertulis, Minggu, 14 April 2019.
Kesimpulan tersebut dilihat dari beberapa fakta analisis. Pertama, surat suara ditemukan bukan di tempat penyimpanan resmi. Kedua, penggerebekan dilakukan oleh simpatisan kubu tertentu.
"Fakta ini jelas sangat sulit diterima jika hal tersebut bukan suatu pengkondisian dengan tujuan untuk menyudutkan pihak tertentu," ucap Stan.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
"Normalnya pelaku akan segera menghentikan aktivitas atau berupaya menghilangkan jejak. Ini sengaja diekspose dengan sangat tenang," terang Stan.
Menurut dia, surat suara tersebut kemungkinan besar berasal dari model pemungutan suara dengan kotak pos. Dia yakin surat suara itu tidak sampai ke tujuan dan direkayasa.
"Pelaku melihat kerawanan lemahnya pengawasan model pemungutan suara dengan model kotak pos. Diprediksi juga pelaku mempunyai akses ke jasa ekspedisi pengiriman surat suara tersebut," jelas Stan.
Baca: Kepolisian Malaysia Bantu Investigasi Surat Suara Tercoblos
Dia menyarankan kepolisian untuk mengecek keaslian dari surat suara tersebut. Apabila palsu, pelaku dan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) harus ditangkap dan dimintai keterangan.
"Yang nantinya akan menghasilkan suatu petunjuk terkait siapa yang menyiapkan membawa dan memerintah untuk mencoblos surat suara tersebut," tutur dia.
Namun jika surat suara asli, kepolisian bisa melakukan pelacakan model surat suara dan kurir yang membawa. Tak hanya itu, polisi juga bisa mencari petunjuk dari pemilik rumah toko (ruko) yang dipakai untuk menyimpan dan mencoblos surat suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))