Medan: Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengajak masyarakat tak memilih pemimpin yang pesimistis dengan pembangunan Indonesia. Ia menegaskan Indonesia tak boleh punah sebagai sebuah negara. 
"Indonesia tidak boleh bubar, tidak boleh punah, karena Indonesia dibangun dengan susah payah, bukan hadiah. Indonesia harus kita jaga, kita pertahankan, kita bangun," kata Ma'ruf dalam acara deklarasi Jokma Sumut di Lapangan Gajah Mada, Medan, Sabtu, 9 Maret 2019.
Ma'ruf meminta masyarakat tetap optimistis menyongsong masa depan. Ia pun mengajak masyarakat memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Karena, pasangan nomor urut 01 memiliki jargon Indonesia Maju. 
"Makanya jangan ikut orang pesimis, yang mau Indonesia bubar, tapi kita harus bersama membangun Indonesia Maju," ujar Kiai Ma'ruf. 
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan Presiden Jokowi begitu gencar membangun infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Sejumlah kartu sakti pun dikeluarkan agar kualitas SDM tak tertinggal dari negara lain. 
Selain itu, Presiden Jokowi juga berhasil membangun Indonesia dari pinggiran. Sehingga pembangunan mulai merata, tak cuma terpusat hanya di Pulau Jawa saja. 
"Bukan hanya di Jakarta tapi juga di Sumatera Utara, di Aceh, hingga di Papua sana. Rata seluruh Indonesia. Karena itu sudah saatnya kita optimistis untuk Indonesia Maju," pungkas Kiai Ma'ruf. 
Narasi Indonesia punah atau bubar pernah disampaikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Prabowo menyebut Indonesia bakal punah jika tak terpilih di Pilpres 2019.
Pernyataan itu disampaikan saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 17 Desember 2018. Mantan Danjen Kopassus ini menyatakan para elite pemerintahan sangat mengecewakan karena gagal menjalankan amanah rakyat. 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((EKO))