Jakarta: Sebanyak 10 parpol tak lolos ke
parlemen berdasarkan penetapan hasil
Pemilu 2024. Akibatnya, 17,3 juta suara terbuang.
"Artinya ada kurang lebih 17.304.303 suara yang tidak terkonversi menjadi kursi," kata peneliti Perludem Heroik Pratama dalam diskusi bertajuk 'Proporsionalitas dan Sistem Kepartaian Hasil Pemilu DPR 2024' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 24 Maret 2024.
Sebanyak 10
parpol yang tak lolos ambang batas parlemen itu meliputi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, Partai Gelora, dan Partai Hanura. Kemudian, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Heroik menyampaikan hal itu terjadi karena ketentuan ambang batas parlemen.
Parliamentary threshold pada Pemilu 2024 sebesar empat persen.
Sementara, saat ini terdapat delapan parpol yang telah dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) lolos ambang batas parlemen. Delapan parpol itu meliputi, PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Dari hasil studi tim yang dilakukan oleh perludem ini adalah suara yang terbuang, akibat pemberlakuan 4 persen," ungkap dia.
Heroik menyayangkan suara yang banyak terbuang tersebut akibat dari ketentuan parliamentary threshold yang terlampau tinggi sebesar 4 persen. Pasalnya, 17,3 juta suara yang terbuang tersebut terdapat mandat rakyat.
"Padahal disana ada mandat representasi yang diberikan oleh pemilih," ucap Heroik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))