Jakarta: Bendahara Umum Partai NasDem,
Ahmad Sahroni meminta Polri harus bergerak cepat untuk mengusut tuntas pelaku yang mengancam menembak capres nomor urut 1,
Anies Baswedan karena ini menyangkut kerselamatan para capres.
"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2023.
Ahmad Sahroni juga mengingatkan publik untuk tidak menganggap remeh kasus ancaman pembunuhan terhadap capres. Ia mengingatkan jangan sampai insiden penembakan pemimpin negara di Jepang dan Amerika Serikat (AS) terjadi di Indonesia.
"Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat misalnya. Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para capres-cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini," lanjutnya.
Anies diancam ditembak
Seperti yang ramai diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mendapatkan ancaman pembunuhan dari salah satu akun ketika melakukan live di Tiktok.
Mengutip dari tangkapan layar yang beredar luas di X, akun tersebut menanyakan lama hukuman yang ia jalani jika menembak kepala Anies Baswedan.
"Nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?," demikian bunyi komentar akun @rifanariansyah yang kini sudah hilang alias dihapus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))