Jakarta: Polri mengimbau masyarakat tak terprovokasi informasi dari media sosial. Sebab, informasi yang tersebar belum tentu benar.
"Informasi-informasi di media sosial, baik pembakaran, serangan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), perlu disampaikan sampai hari ini belum ada laporan terkait peristiwa tersebut," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.
Masyarakat perlu melakukan verifikasi terlebih dahulu, sebelum menyebarluaskan konten bernuansa negatif. Sebab, dapat menimbulkan keresahan di masyarakat pada pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Artinya perlu di klarifikasi dan konfirmasi secara detail kembali tentang konten yang menyebarkan informasi tersebut," ucapnya.
Baca: Dua Pemuda di Sampang Madura Bawa Kabur Kotak Suara
Dia menuturkan ada tiga laporan resmi terkait konflik di masyarakat yakni di Sampang dan Blitar, Jawa Timur serta Sumatera Selatan. Selain itu, belum ada laporan lanjut yang berpotensi besar merusak.
"Di Blitar penganiayaan ringan pelaku sudah tertangkap. di Sampang penembakan juga pelaku sudah tertangkap. di Sumsel penganiyaan ringan dan tak berkaitan dengan pemilu," terang Dedi.
Masyarakat diharapkan bersabar dan tidak memobilisasi massa untuk menyelenggarakan kemenangan awal. Masyarakat diminta menunggu secara resmi hasil penghitungan suara secara nasional dari KPU.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))