Jakarta: Mantan juru bicara Kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Wimar Witoelar mendapati kabar bohong atau hoaks yang menyerang Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hoaks tersebut bertujuan menggerus elektabilitas partai yang dipimpin Grace Natalie itu.
“Sekarang ada penyebaran kabar bohong secara sistematis agar masyarakat tidak memilih PSI. Karena suara yang diberikan pada PSI akan hangus dan sia-sia,” kata Wimar, Kamis, 21 Maret 2019.
Dia menilai penyebar kabar bohong ini takut melihat popularitas dan elektabilitas PSI yang mengalami peningkatan. Ini terjadi lantaran PSI memberikan standar tinggi jika mereka masuk ke DPR.
“Populatitas dan elektabilitas PSI menurut survei sudah melewati 4 persen dan siap masuk ke DPR dengan standar kerja yang tinggi. Karena itu mereka berusaha menakut-nakuti masyarakat bahwa memilih PSI adalah tindakan yang sia-sia karena itu akan memperlemah dukungan terhadap Pak Jokowi,” ujar Wimar.
Baca: Spanduk LGBT Mengatasnamakan PSI Dilaporkan ke Bareskrim
Ini bukan kali pertama PSI diserang hoaks, sebelumnya PSI melaporkan adanya pemasangan spanduk Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) ke Bareskrim Polri. Spanduk yang dilaporkan bertuliskan 'Hargai Hak LGBT' dengan menampilkan lambang partai juga foto Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Selain itu, hoaks juga pernah menyerang Grace Natalie melalui akun Twitter @Hulk_idn yang menyebut Grace Natalie selingkuh dengan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bahkan akun itu mengklaim punya video panas hubungan gelap Grace dengan Ahok. Tak hanya itu, akun ini juga menuding PSI didanai 9 naga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))