KPU Siapkan Surat buat OSO
Ketua KPU Arief Budiman - Medcom.id/Marcheilla Ariesta.
Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menegaskan keputusan KPU meminta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mundur sebagai pengurus parpol telah bulat. KPU sedang menyiapkan surat untuk meminta OSO mundur jika ingin maju sebagai calon anggota DPD RI.
"Kita sudah rapat pleno, kita sudah putuskan. Tapi kan keputusan itu harus dituangkan dalam bentuk tertulis," kata Arief di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018.
KPU sedang merumuskan redaksional hasil rapat itu dalam sebuah surat. Surat itu akan berisi putusan rapat pleno dan rumusan dasar keputusan itu.
Arief berharap rumusan surat itu selesai dalam waktu dekat. Ia berharap putusan yang diambil KPU bisa dijalankan seluruhnya.
"Yang jelas kami sudah mengambil keputusan dan tiga putusan itu kami rangkum untuk semua bisa dilaksanakan," pungkas Arief.
(Baca juga: KPU Harap Putusan soal OSO Diterima Semua Pihak)
Kemarin, Ketua KPU Arief Budiman meminta OSO mundur sebagai pengurus Partai Hanura. Sehingga, OSO bisa maju sebagai calon anggota DPD RI.
"Semoga (OSO) mau mengundurkan diri," kata Arief di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
Arief mengatakan KPU memutuskan tetap mengacu kepada putusan Mahkamah Konstitusi dalam kasus ini. KPU bakal memasukkan nama OSO dalam daftar calon tetap Pemilu 2019 jika Ketum Partai Hanura itu mengundurkan diri sebagai pengurus parpol.
"Perintah PTUN kan hanya memasukkan (ke DCT) dan tidak ada perintah yang lain. Tapi kan kami diberi kesempatan untuk memutuskan (waktu untuk memasukkan ke DCT)," kata Arief.
Arief tak merinci tenggat waktu yang diberikan kepada OSO. Tenggat waktu itu akan disampaikan secara rinci dalam surat yang akan dikirimkan KPU nantinya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4ba22EZk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
"Kita sudah rapat pleno, kita sudah putuskan. Tapi kan keputusan itu harus dituangkan dalam bentuk tertulis," kata Arief di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018.
KPU sedang merumuskan redaksional hasil rapat itu dalam sebuah surat. Surat itu akan berisi putusan rapat pleno dan rumusan dasar keputusan itu.
Arief berharap rumusan surat itu selesai dalam waktu dekat. Ia berharap putusan yang diambil KPU bisa dijalankan seluruhnya.
"Yang jelas kami sudah mengambil keputusan dan tiga putusan itu kami rangkum untuk semua bisa dilaksanakan," pungkas Arief.
(Baca juga: KPU Harap Putusan soal OSO Diterima Semua Pihak)
Kemarin, Ketua KPU Arief Budiman meminta OSO mundur sebagai pengurus Partai Hanura. Sehingga, OSO bisa maju sebagai calon anggota DPD RI.
"Semoga (OSO) mau mengundurkan diri," kata Arief di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
Arief mengatakan KPU memutuskan tetap mengacu kepada putusan Mahkamah Konstitusi dalam kasus ini. KPU bakal memasukkan nama OSO dalam daftar calon tetap Pemilu 2019 jika Ketum Partai Hanura itu mengundurkan diri sebagai pengurus parpol.
"Perintah PTUN kan hanya memasukkan (ke DCT) dan tidak ada perintah yang lain. Tapi kan kami diberi kesempatan untuk memutuskan (waktu untuk memasukkan ke DCT)," kata Arief.
Arief tak merinci tenggat waktu yang diberikan kepada OSO. Tenggat waktu itu akan disampaikan secara rinci dalam surat yang akan dikirimkan KPU nantinya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4ba22EZk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
BERITA TERKAIT
