Bandung: Pemerintah Kota Bandung menargetkan tingkat partisipasi pada pencoblosan
Pemilu 2024 mencapai 90 persen pada Rabu 14 Februari 2024. Target tersebut dipatok meningkat dibandingkan pemilu 2019 yang hanya 87 persen.
"
Pemilu sebelumnya kita mencapai 87 persen. Melihat kondisi saat ini yang kondusif dan persiapannya sudah maksimal, saya yakin bisa mencapai 90 persen," kata Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, di Balai Kota Bandung, Selasa, 13 Februari 2024.
Bambang menuturkan distribusi logistik pun telah dilakukan oleh KPU dan mendapat pengawalan ketat. Ia memastikan pada besok seluruh TPS telah menerima logistik pemilu.
"7.424 TPS semua besok pagi logistiknya sudah sampai 100 persen. Mudah-mudahan tidak ada kekurangan surat suara dan kotak suara," jelas Bambang.
Sementara Bambang mengaku untuk memaksimalkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terus menggenjot perekaman KTP-el bagi para pemilih pemula. Bambang menambahkan, sampai hari pemilu pun pihaknya masih tetap melayani perekaman sebagai upaya memaksimalkan jumlah DPT.
Di masa tenang pun, Pemkot Bandung terus berupaya menjaga agar tetap kondusif dengan menertibkan seluruh alat peraga kampanye (APK) yang masih tersisa.
"Sebanyak 14.000 personil diturunkan untuk membenahi APK. Komando ada di Bawaslu untuk pembersihan APK. Penurunan APK di masa tenang ini kita koordinasikan juga dengan parpol terkait. Jika akan dimusnahkan, harus ada berita acara," ungkapnya.
Ia berharap, pada pemilu tahun ini masyarakat bisa memilih secara bijak dan tak terprovokasi oleh isu-isu hoaks yang beredar. Serta tetap menjaga integritas jika mendapat "serangan fajar" atau "money politics" dari pihak tertentu.
"Manfaatkan hak politiknya. Mari sama-sama wujudkan pemilu di Kota Bandung yang jujur, adil, dan berkualitas sehingga kota kita bisa mewujudkan pemilu yang kondusif, aman, dan damai," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))