?Solo: PDI Perjuangan (PDIP) akan mendalami lagi aturan dari
KPU RI terkait sosialisasi capres dalam
Pilpres 2024. Hal itu dilakukan usai beberapa video internal partai diturunkan atau takedown karena menuai sorotan.
Salah satunya, video
Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang dihapus dari media sosial. Diketahui, video keduanya merupakan video ajakan ke TPS (tempat pemungutan suara) dan mencoblos Ganjar Pranowo.
"Kita akan kaji dulu, kita lihat aturan KPU. Apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Tapi intinya PDIP akan menaati aturan tersebut, jika merupakan satu aturan yang hatus ditaati semua parpol," tegas Ketua DPP PDIP Puan Maharani, di Solo, Sabtu malam, 2 September 2023.
Terkait video parpolnya yang dihapus dari media sosial, ia mengatakan akan mengecek lagi. Dia menegaskan video tersebut dibuat untuk internal partai. Ia mempertanyakan apakah video untuk internal partaipun tidak diperbolehkan.
"Nanti saya cek dulu. Apakah ajakan internal kemudian tidak diperbolehkan? Karena ajakan untuk memilih capres PDIP selama ini yang saya ketahui kan untuk kepala daerah, caleg, tokoh PDIP. Apakah dari internalpun tidak diperbolehkan. Nanti saya akan menangakan aturannya seperti apa," bebernya.
Sebelumnya, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali ramai dibicarakan. Kali ini terkait video dirinya yang menyatakan ajakan pergi ke TPS dan mencoblos Ganjar Pranowo.
Video itu sempat beredar di media sosial. Namun, diketahui belakang video tersebut telah dihapus pengunggah. Menanggapi video itu, Gibran mengaku siap dipanggil Bawaslu. Ia mempersilahkan jika Bawaslu melakukan pendalaman terkait video tersebut.
"Silakan didalami saja, silakan. Saya terbuka biar tetap fair. Saya kan juga tidak menutup-nutupi, silahkan dipanggil langsung berangkat juga," ujarnya di Solo, Jumat, 1 September 2023.
Dia juga mengatakan siap diberi sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran. Menurutnya, hal itu akan menjadi pembelajaran bagi dirinya.
"Belum (dipanggil Bawaslu Solo). Saya nunggu panggilan aja, kalau salah panggil, dapat sanksi gak papa. Untuk pelajaran kedepan," ucap Gibran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((NUR))