Jakarta: Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membutuhkan kursi menteri di kabinet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Posisi itu bakal membangkitkan Partai Demokrat.
"Yang pasti Jokowi membutuhkan Demokrat, agar koalisinya (kabinet kerja) semakin kuat. Dan itu perlu ijin dari partai-partai koalisi Jokowi-Ma'ruf tadi," kata Ujang kepada Medcom.id, Minggu 9 Juni 2019.
Ujang menilai cara itu cukup ampuh membangkitkan posisi Partai Demokrat. Namun, kursi menteri tak akan gampang diraih partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Meski saling membutuhkan, Jokowi juga perlu izin dari partai politik koalisi pendukung. Ujang menilai AHY juga perlu bekerja keras mendekati partai politik pendukung yang lain.
Baca: Demokrat Usul Jokowi dan Prabowo Bubarkan Koalisi
"Jika AHY menjadi menteri, keuntungan bisa menjadi modal politik untuk menuju 2024. Dan perlu diingat, SBY juga jadi presiden di 2004, awalnya dia seorang menteri," kata Ujang.
Ujang mengapresiasi langkah AHY mendekati Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri. Langkah itu dinilai tepat untuk mengambil hati pentolan partai politik pendukung lain.
"Karena Jokowi dan Mega menjadi menjadi kunci pada koalisi 01," tutur Ujang.
Ujang menegaskan Demokrat kehabisan akal setelah memperoleh hasil kurang memuaskan di Pemilu Serentak 2019. Nasib partai besutan SBY itu bergantung pada AHY.
"Demokrat memiliki golden boy yaitu AHY yang harus mulus menuju 2024. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain bagi Demokrat untuk merapat kepada yang menang. Merapat kepada kekuasaan," jelas Ujang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))