Jakarta: Hasil sigi lembaga survei Roy Morgan terkait Pilpres 2019 menambah keyakinan dan motivasi seluruh elemen tim dan relawan atas kemenangan pasangan Jokowi-Ma`ruf. Survei lembaga internasional itu menyebut Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas 56,5 persen sedangkan Prabowo-Sandi hanya 43,5 persen.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengatakan hasil survei lembaga asal Australia itu memberi gambaran bahwa masyarakat mengakui keberhasilan pembangunan pemerintahan Jokowi.
"Dan, akan memberikan kepercayaan kembali kepada pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan," kata Erick di Jakarta, Kamis, 4 April 2019.
Pada prinsipnya, kata Erick, hasik survei lembaga mana pun bakal menjadi perhatian tim petahana. Hasil sigi selalu menjadi bahan evaluasi agar seluruh relawan dan anggota tim kampanye bekerja lebih keras.
"Hasil survei apapun bentuknya memberi motivasi kepada kita semua di tim kampanye, relawan, hingga segenap pendukung untuk terus bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas hingga 17 April nanti," ujarnya.
Lembaga survei Roy Morgan merilis hasil jajak pendapat terkini soal Pilpres 2019. Survei Roy Morgan menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul atas pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Survei Terbaru Roy Morgan, Jokowi Tetap Unggul
Hasil survei Roy Morgan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 56,5 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya meraih 43,5 persen.
Dalam surveinya, Roy Morgan menyebut Jokowi unggul di wilayah pedesaan dengan elektabilitas mencapai 63 persen. Sementara Prabowo-Sandi 37 persen.
Lembaga survei Roy Morgan mendapati Jokowi menang di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Suara terbesar untuk Jokowi, versi Roy Morgan berada di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Di Jawa Tengah, elektabilitas Jokowi mencapai 66 persen, sementara Prabowo-Sandi 34 persen. Lalu, elektabilitas petahana di Jawa Timur dan Bali mencapai 78 persen. Jokowi juga unggul di Sumatera Utara dengan elektabilitas 58,5, sedangkan Prabowo-Sandi 41,5 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))