Bawaslu Usut Dugaan Pelanggaran Kader PDIP
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut pihaknya memantau pergerakan kader PDIP yang mengajak warga memilih Ganjar Pranowo sebelum waktu kampanye/MI/Rommy Pujianto
Jakarta: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mendalami dugaan pelanggaran sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mereka diduga mengajak warga memilih sebelum kampanye.
"Sudah (temuan awal pelanggaran) sudah masuk di kami, sudah diproses di Surakarta," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Gedung The Tribrata, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023.
Adapun kader-kader PDIP yang diduga melakukan pelanggaran adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, hingga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Rudy. Bagja mengatakan pihaknya tengah memelototi sejumlah kepala daerah yang diduga mengajak memilih pihak tertentu sebelum kampanye.
Namun, Bagja enggan menyebut siapa saja pihak yang diduga melakukan pelanggaran itu. Adapun masa kampanye baru dimulai pada 28 November 2023. Ajakan memilih merupakan unsur utama kampanye menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Sedangkan yang video, ini kan ada dua nih, ada dua, yang video tuh bukan hanya Mas Gibran ya, bukan hanya Pak Bobby, nanti jadi kok disasar seperti itu, enggak. Ada di beberapa kepala daerah dan kemudian dalam video itu mengungkapkan ajakan," ujar Bagja.
Bagja mengaku tengah melakukan pengkajian. Bawaslu disebut juga tengah mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan bila sejumlah kepala daerah itu melakukan pelanggaran.
Bagja menegaskan bila pihak tersebut terbukti bersalah maka akan diberikan sanksi. Bagja mengimbau para peserta pemilu baik kepala daerah maupun pejabat pemerintahan tidak melakukan kampanye sebelum jadwal yang ditentukan.
"Sekarang masih dalam tahap sosialisasi, ajakan itu tidak diperkenankan, ajakan tidak diperkenankan, mengajak itu tidak diperkenankan. Kemudian memperkenalkan peserta pemilu sudah saatnya, sudah saatnya dari kemarin," tuturnya.
Kader-kader PDIP terpantau mulai mengajak warga memilih partai politik bernomor urut 3 dan bakal calon presiden (capres) yang mereka usung, Ganjar Pranowo, pada 14 Februari 2024. Ajakan itu diungkapkan lewat akun resmi PDIP pada platform media sosial Twitter/X sejak 10 hari terakhir. Para kader melakukannya sambil mengenakan seragam kebesaran partai berlogo banteng itu.
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar. Terima kasih," ungkap Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo dalam video yang diunggah PDIP, Senin, 21 Agustus 2023.
Begitu pula Bobby Nasution yang juga menantu Jokowi. Dia mengajak warga memilih partainya dan capres yang diusung PDIP. Video-video yang diunggah dalam media sosial Twitter PDIP kini telah dihapus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
"Sudah (temuan awal pelanggaran) sudah masuk di kami, sudah diproses di Surakarta," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Gedung The Tribrata, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023.
Adapun kader-kader PDIP yang diduga melakukan pelanggaran adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, hingga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Rudy. Bagja mengatakan pihaknya tengah memelototi sejumlah kepala daerah yang diduga mengajak memilih pihak tertentu sebelum kampanye.
Namun, Bagja enggan menyebut siapa saja pihak yang diduga melakukan pelanggaran itu. Adapun masa kampanye baru dimulai pada 28 November 2023. Ajakan memilih merupakan unsur utama kampanye menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
| Baca: Gibran Tempel Stiker Ganjar |
"Sedangkan yang video, ini kan ada dua nih, ada dua, yang video tuh bukan hanya Mas Gibran ya, bukan hanya Pak Bobby, nanti jadi kok disasar seperti itu, enggak. Ada di beberapa kepala daerah dan kemudian dalam video itu mengungkapkan ajakan," ujar Bagja.
Bagja mengaku tengah melakukan pengkajian. Bawaslu disebut juga tengah mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan bila sejumlah kepala daerah itu melakukan pelanggaran.
Bagja menegaskan bila pihak tersebut terbukti bersalah maka akan diberikan sanksi. Bagja mengimbau para peserta pemilu baik kepala daerah maupun pejabat pemerintahan tidak melakukan kampanye sebelum jadwal yang ditentukan.
"Sekarang masih dalam tahap sosialisasi, ajakan itu tidak diperkenankan, ajakan tidak diperkenankan, mengajak itu tidak diperkenankan. Kemudian memperkenalkan peserta pemilu sudah saatnya, sudah saatnya dari kemarin," tuturnya.
Kader-kader PDIP terpantau mulai mengajak warga memilih partai politik bernomor urut 3 dan bakal calon presiden (capres) yang mereka usung, Ganjar Pranowo, pada 14 Februari 2024. Ajakan itu diungkapkan lewat akun resmi PDIP pada platform media sosial Twitter/X sejak 10 hari terakhir. Para kader melakukannya sambil mengenakan seragam kebesaran partai berlogo banteng itu.
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar. Terima kasih," ungkap Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo dalam video yang diunggah PDIP, Senin, 21 Agustus 2023.
Begitu pula Bobby Nasution yang juga menantu Jokowi. Dia mengajak warga memilih partainya dan capres yang diusung PDIP. Video-video yang diunggah dalam media sosial Twitter PDIP kini telah dihapus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
BERITA TERKAIT
