Palu: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan sebanyak 239 petugas ad hoc penyelenggara Pemilu sakit usai bertugas pada
Pemilu 2024.
"Berdasarkan data tanggal 17 Februari 2024, kecelakaan kerja petugas ad hoc sejak hari pemungutan suara yang mengalami sakit sejumlah 239 orang yang tersebar di kabupaten/kota se-Sulteng," kata Komisioner KPU Sulteng, Nisbah, di Palu, Minggu, 18 Februari 2024.
Sementara petugas ad hoc meninggal sejak dimulainya pembentukan penyelenggara ad hoc pada 2023 dalam proses penyelenggaraan Pemilu sejumlah 15 orang.
Sebelumnya salah seorang petugas KPPS, yakni Ketua KPPS TPS 07 Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu atas nama Sugeng Wibowo (45) meninggal dunia pada Jumat sore, 16 Februari 2024.
"Berdasarkan data dari sejak 2023, sebanyak 15 anggota ad hoc meninggal dunia selama proses penyelenggaraan pemilu 2024 berlangsung," katanya.
Nisbah mengemukakan adapun rincian petugas ad hoc yang sakit dan meninggal dunia, yaitu delapan orang sakit dan satu orang meninggal di Kota Palu, 35 orang sakit dan tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Donggala, tiga petugas sakit dan tiga orang meninggal dunia di Tojo Una-una.
Selanjutnya, 37 orang sakit di Kabupaten Buol, tiga orang sakit di Banggai Kepulauan, dua orang sakit dan dua orang meninggal dunia di Morowali Utara, dan lima orang sakit di Morowali Utara.
Sebanyak 102 petugas sakit dan tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Parigi Moutong, 26 orang sakit dan satu meninggal dunia di Banggai, 24 orang sakit dan dua meninggal di Sigi, lima orang sakit di Toli-toli, dua orang sakit di Banggai Laut dan 15 orang sakit di Poso.
"Seluruhnya sudah menerima santunan, kecuali anggota KPPS yang meninggal di Kota Palu pada 16 Februari 2024. Rencana pemberian santunan pada Senin, 19 Februari," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))