Jakarta: Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tak memercayai hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) soal elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno justru menurun pascareuni 212. Riza mempertanyakan dasar metode survei LSI.
"Survei (lainnya) hasil semuanya menunjukan ada kenaikan dari Prabowo-Sandi. Sebaliknya ada penurunan dari Jokowi-Ma'ruf," kata Riza di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 20 Desember 2018.
Menurut Riza, hasil survei harus diuji dengan realitas di lapangan. Ia mengklaim di beberapa tempat umum merasakan antusiasme luar biasa terhadap pasangan Prabowo-Sandi.
"Teman-teman bisa cek sendiri, enggak usah ke pasar, terminal, di lingkungan terdekat di manapun bagaimana antusias masyarakat, supir taksi, supir bajaj, angkot, semuanya ditanya, ibu-ibu, anak-anak semua umumnya sangat antusias," jelasnya.
Ia menyatakan, hasil survei manapun menjadi bahan evaluasi tim internal Prabowo-Sandi. Meskipun, ia meyakini ada beberapa lembaga survei yang memihak.
"Survei-survei itu tetap menjadi pertimbangan kami untuk terus meningkatkan pemenangan Prabowo-Sandi," pungkasnya.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden pascareuni 212. Hasilnya, Reuni 212 ternyata tidak menggerus elektabilitas pasangan paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca: LSI: Reuni 212 Tak Usik Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf
"Setelah Reuni 212, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandiaga tidak banyak berubah. Jokowi masih unggul di atas 20 persen," demikian hasil survei LSI Denny JA seperti dikutip Medcom.id, Kamis, 19 Desember 2018.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf justru mengalami peningkatan pascareuni 212. Pada November 2018, survei LSI menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 53,2 persen, angka itu meningkat di Desember 2018 menjadi 54,2 persen.
Sebaliknya, LSI mencatat elektabilitas Prabowo-Sandi menurun dari 31,2 persen pada November menjadi 30,6 persen di Desember 2018. Namun begitu, LSI menganggap kedua dinamika ini tidak berpengaruh secara signifikan lantaran masih di bawah angka
margin of error.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8N0MwL5b" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DMR))