Jokowi Figur Terbaik Pimpin Indonesia
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam acara deklarasi 10.000 pengusaha di Istora Senayan. Foto: MI/Mohamad Irfan
Jakarta: Ribuan pengusaha ingin Joko Widodo tetap memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan. Jokowi dianggap sebagai figur terbaik untuk memimpin Indonesia.
Hal itu disampaikan saat ribuan pengusaha mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Alasan para pengusaha medukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena menginginkan adanya kesinambungan dan kepastian politik dan ekonomi Indonesia di masa depan.
"Kami pengusaha melihat Jokowi merupakan figur terbaik untuk memimpin Republik ke depan. Pengusaha ingin kesinambungan dan kepastian arah politik dan ekonomi kita ke depan," kata Penasehat Pengusaha Pekerja Pro Jokowi (KerJo) Sofjan Wanandi di Jakarta, Kamis,21 Maret 2019.
Sofjan juga mengatakan, selama ini pengusaha telah melihat rekam jejak pemerintahan Jokowi. Pengusaha menginginkan kebijakan yang telah diterapkan di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla diteruskan. "Kami ingin yang pasti-pasti saja," ujar Sofjan.
Sementara itu, Koordinator KerJo, Hariyadi Sukamdani, menjelaskan ada lima hal yang ditekankan dalam deklarasi. Pertama, Jokowi dinilai penting untuk melanjutkan pemerintah supaya menjaga stabilitas dan kesinambungan kebijakan ekonomi-politik Indonesia lima tahun ke depan. Kedua, Jokowi diyakini telah memperlihatkan sikapnya sebagai pemimpin yang demokratis dan tidak otoriter.
Lalu ketiga, Jokowi dan keluarga telah memberikan tauladan dengan tidak terlibat praktek KKN selama menjabat sebagai presiden, Kemudian, Jokowi juga dinilai telah menjaga ideologi Pancasila. Kelima, Jokowi telah menunjukkan ketegasan dan keberaniannya dalam mengambil berbagai kebijakan yang tidak populer tetapi strategis.
“Karena lima pertimbangan itulah, maka kami para pengusaha Indonesia mendeklarasikan sikap untuk mendukung terpilihnya kembali Pak Jokowi sebagai Presiden RI,” kata Hariyadi.
Baca: 10.000 Pengusaha Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Rosan Roeslani menambahkan, kondisi perekonomian di masa pemerintahan Jokowi juga semakin bagus dan menunjukan perbaikan.
Pertumbuhan ekonomi terus membaik, dari 4,88 persen pada Maret 2015 menjadi 5,17 persen pada Maret 2019. Angka kemiskinan juga turun menembus satu digit, dari semula 11,2 persen menjadi 9,8 persen.
Lalu, tingkat pengangguran juga berhasil dipangkas secara signifikan, dari semula 6,18 persen menjadi 5,1 persen . Ekonomi pun berangsur semakin adil. Tingkat ketimpangan (Rasio Gini) mencapai titik terendah dalam tujuh terakhir, menyentuh 0,384 per September 2018.
Menurut pemeringkatan Business Insider, di tahun 2018 Indonesia masuk sebagai negara terbaik untuk investasi mengalahkan Singapura, Belanda, Inggris, dan Perancis.
Baca: Jokowi: Indonesia Butuh Nakhoda Berpengalaman
“Yang juga penting kita catat keberanian beliau menetapkan kebijakan yang tidak populer tapi penting untuk kesehatan anggaran kita, yakni memangkas subsidi BBM,” imbuh Rosan.
Di era Jokowi pun pembangunan infrastruktur masif dilakukan. Rosan menyebutkan,telah dibangun jalan nasional sepanjang 3.400 km lebih, jalan tol 947 km, dan jembatan sepanjang 39 km.
"Belum lagi capaian pembangunan infrastruktur yang digelar Presiden besar-besaran selama ini,” tukas Rosan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
Hal itu disampaikan saat ribuan pengusaha mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Alasan para pengusaha medukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena menginginkan adanya kesinambungan dan kepastian politik dan ekonomi Indonesia di masa depan.
"Kami pengusaha melihat Jokowi merupakan figur terbaik untuk memimpin Republik ke depan. Pengusaha ingin kesinambungan dan kepastian arah politik dan ekonomi kita ke depan," kata Penasehat Pengusaha Pekerja Pro Jokowi (KerJo) Sofjan Wanandi di Jakarta, Kamis,21 Maret 2019.
Sofjan juga mengatakan, selama ini pengusaha telah melihat rekam jejak pemerintahan Jokowi. Pengusaha menginginkan kebijakan yang telah diterapkan di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla diteruskan. "Kami ingin yang pasti-pasti saja," ujar Sofjan.
Sementara itu, Koordinator KerJo, Hariyadi Sukamdani, menjelaskan ada lima hal yang ditekankan dalam deklarasi. Pertama, Jokowi dinilai penting untuk melanjutkan pemerintah supaya menjaga stabilitas dan kesinambungan kebijakan ekonomi-politik Indonesia lima tahun ke depan. Kedua, Jokowi diyakini telah memperlihatkan sikapnya sebagai pemimpin yang demokratis dan tidak otoriter.
Lalu ketiga, Jokowi dan keluarga telah memberikan tauladan dengan tidak terlibat praktek KKN selama menjabat sebagai presiden, Kemudian, Jokowi juga dinilai telah menjaga ideologi Pancasila. Kelima, Jokowi telah menunjukkan ketegasan dan keberaniannya dalam mengambil berbagai kebijakan yang tidak populer tetapi strategis.
“Karena lima pertimbangan itulah, maka kami para pengusaha Indonesia mendeklarasikan sikap untuk mendukung terpilihnya kembali Pak Jokowi sebagai Presiden RI,” kata Hariyadi.
Baca: 10.000 Pengusaha Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Rosan Roeslani menambahkan, kondisi perekonomian di masa pemerintahan Jokowi juga semakin bagus dan menunjukan perbaikan.
Pertumbuhan ekonomi terus membaik, dari 4,88 persen pada Maret 2015 menjadi 5,17 persen pada Maret 2019. Angka kemiskinan juga turun menembus satu digit, dari semula 11,2 persen menjadi 9,8 persen.
Lalu, tingkat pengangguran juga berhasil dipangkas secara signifikan, dari semula 6,18 persen menjadi 5,1 persen . Ekonomi pun berangsur semakin adil. Tingkat ketimpangan (Rasio Gini) mencapai titik terendah dalam tujuh terakhir, menyentuh 0,384 per September 2018.
Menurut pemeringkatan Business Insider, di tahun 2018 Indonesia masuk sebagai negara terbaik untuk investasi mengalahkan Singapura, Belanda, Inggris, dan Perancis.
Baca: Jokowi: Indonesia Butuh Nakhoda Berpengalaman
“Yang juga penting kita catat keberanian beliau menetapkan kebijakan yang tidak populer tapi penting untuk kesehatan anggaran kita, yakni memangkas subsidi BBM,” imbuh Rosan.
Di era Jokowi pun pembangunan infrastruktur masif dilakukan. Rosan menyebutkan,telah dibangun jalan nasional sepanjang 3.400 km lebih, jalan tol 947 km, dan jembatan sepanjang 39 km.
"Belum lagi capaian pembangunan infrastruktur yang digelar Presiden besar-besaran selama ini,” tukas Rosan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
BERITA TERKAIT
