Jakarta: Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin Johnny G Plate menilai wajar takmir Masjid Kauman Semarang keberatan dengan pamflet ajakan salat Jumat bersama Prabowo Subianto. Johnny menduga ada motif kampanye dalam ajakan itu.
"Saya pikir penolakan di Jateng itu ada urusannya dengan kampanye, sepertinya itu, dan itu enggak boleh," kata Johnny kepada
Medcom.id, Kamis, 14 Februari 2019.
Johnny menduga niat Prabowo tak murni beribadah. Apalagi, sudah ada ajakan dalam bentuk pamflet yang disebar untuk menggalang massa.
"Barangkali untuk hal lain, dan undang-undang tak memperbolehkan tempat ibadah untuk berkampanye. Dan itu jadi penolakan," jelas Sekjen NasDem itu.
Larangan kampanye di tempat ibadah tertuang dalam Pasal 280 ayat 1 huruf h Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal itu berbunyi, pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang: menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.
"Tetapi kalau terkait dengan warga negara yang ingin salat, sembahyang di tempat ibadah boleh datang dan punya hak untuk beribadah," jelasnya.
Sebelumnya beredar pamflet di media sosial yang berisikan ajakan salat Jumat bersama Probowo Subianto di Masjid Kauman Semarang. Pamflet itu bertuliskan 'Hadiri, Salat Jumat Bersama Prabowo Subianto, Jumat 15 Februari 2019 di Masjid Kauman Semarang'.
Pamflet itu dilaporkan tersebar di banyak tempat. Adanya penyebaran pamflet ini membuat takmir masjid Kauman keberatan. Takmir masjid khawatir aktivitas ibadah itu dianggap sebagai kampanye. Sikap keberatan ini bukan berarti melarang Prabowo salat di Masjid Kauman.
Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membantah membuat selebaran ajakan salat Jumat bersama Prabowo di Masjid Kauman. Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Ander Rosiade menyebut telah mengonfirmasi masalah ini kepada Ketua Gerindra Jawa Tengah dan Badan Pemenangan Provinsi.
"BPN tidak membikin. Jadi bukan kita yang bikin selebaran itu," kata Andre kepada wartawan, Kamis, 14 Februari 2019.
Andre juga menepis anggapan rencana salat Jumat Prabowo di Masjid Kauman sebagai bentuk politisasi tempat ibadah seperti yang dikhawatirkan takmir masjid. Prabowo hanya ingin mampir salat Jumat di sela kunjungannya di Jawa Tengah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))