Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) diharapkan tetap bersama Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di poros koalisi pendukung bakal capres-cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. PKS sejatinya juga melekat dengan figur Anies.
"Tentu PKS sangat mafhum. Apalagi sejak awal sekali, bahkan sejak Pilgub DKI 2017, PKS sudah mendukung Anies Baswedan," kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid melalui keterangan tertulis, Selasa, 12 September 2023.
Hidayat mengatakan PKS meraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 di tiga wilayah strategis, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Hal itu dinilai wajar untuk memperkuat perolehan suara pasangan Anies-Cak Imin pada
Pilpres 2024.
Sementara, PKB punya potensi lumbung suara di wilayah berbeda. Yakni, Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
"Maka wajar diharap PKS tetap berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini. Apalagi Ketum PKB (Cak Imin) juga mengungkit kenangan sukses dalam koalisi antara PKB dan PKS yang memenangi 40-50 pilkada di seluruh Indonesia," ujar Hidayat.
Wakil Ketua MPR itu menegaskan PKS masih konsisten mendukung Anies sebagai bakal capres. Hidayat juga mengungkapkan tak lama lagi
Majelis Syuro PKS akan menggelar rapat untuk menyikapi Anies yang dideklarasikan menjadi pasangan capres-cawapres bersama Cak Imin.
"Majelis Syuro dalam waktu yang tidak lama lagi akan bermusyawarah untuk menguatkan koalisi dengan merespons harapan dengan memutuskan sikap terhadap usulan Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres untuk Anies Baswedan," ucap Hidayat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))