Anies Bakal Lanjutkan Semua Program Baik di Papua dari Era Bung Karno hingga SBY
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan/Medcom.id/Fachri
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa masyarakat dan pedagang di kawasan Jembatan Puri, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kepada masyarakat setempat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan komitmennya untuk melanjutkan semua program yang baik di tanah Papua.
Menurut Anies, semua program yang baik pastinya akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan setiap pemimpin ataupun presiden sudah menghadirkan program yang baik dalam setiap kepemimpinannya.
Namun ada yang menarik, Anies menyebut masing-masing kepemimpinan meninggalkan program yang baik di Papua mulai dari zaman Presiden Soekarno, Soeharto, hingga SBY. Namun Anies tidak menyebutkan nama presiden Jokowi terkait dengan peninggalan program yang baik di Papua.
"Semua program yang baik akan diteruskan karena program baik itu ada mulai dari zaman Bung Karno, Bapak Harto, BJ Habibie, Bapak Gusdur, Megawati lalu SBY itu semua ada program yang berkelanjutan misalnya puskesmas, posyandu itu kan bukan dimulai dari sekarang," kata Anies.
Masih dalam kunjungannya ke Papua, Anies Baswedan juga mendengarkan curhatan masyarakat yang mengeluh dana otonomi khusus (otsus) di Papua tidak sampai ke masyarakat.
"Tadi saya berjumpa dengan beberapa kepala suku. Beliau menceritakan. 'Pak, ini soal dana otsus harus dilakukan perubahan. Karena dana otsus tidak sampai kepada kami yang berada di masyarakat',' kata Anies dalam pertemuan dengan Simpatisan AMIN di Sorong, Papua Barat Daya.
Anies pun tidak kaget, pasalnya permasalahan dana otsus tidak hanya terjadi di Papua tapi juga di Aceh. Ada dana otsus tapi masih menjadi provinsi termiskin di Indonesia.
"Kita ingin ada perubahan supaya dana otsus itu sampai ke masyarakat," ujar Anies.
Anies juga menyoroti permasalahan nyata di Papua terutama di Sorong. Di antaranya tidak adanya rumah sakit tipe A, bahan bakar minyak, harga tiket pesawat yang mahal dan banjir.
"Kita sama-sama buat tim percepatan penanganan banjir Sorong yang akan melibatkan putra-putri terbaik Sorong. Ini harus jadi PR," tegas Anies.
Anies menegaskan perubahan itu semua harus diawali dengan kewenangan. Ia menyerukan warga Sorong untuk memenangkan pasangan AMIN di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((PRI))
Kepada masyarakat setempat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan komitmennya untuk melanjutkan semua program yang baik di tanah Papua.
Menurut Anies, semua program yang baik pastinya akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan setiap pemimpin ataupun presiden sudah menghadirkan program yang baik dalam setiap kepemimpinannya.
Namun ada yang menarik, Anies menyebut masing-masing kepemimpinan meninggalkan program yang baik di Papua mulai dari zaman Presiden Soekarno, Soeharto, hingga SBY. Namun Anies tidak menyebutkan nama presiden Jokowi terkait dengan peninggalan program yang baik di Papua.
"Semua program yang baik akan diteruskan karena program baik itu ada mulai dari zaman Bung Karno, Bapak Harto, BJ Habibie, Bapak Gusdur, Megawati lalu SBY itu semua ada program yang berkelanjutan misalnya puskesmas, posyandu itu kan bukan dimulai dari sekarang," kata Anies.
| Baca juga: Keluhkan Kepastian Tempat Tinggal, Warga Kampung Bayam Peluk Anies Sambil Menangis |
Janji Anies ke warga Papua
Masih dalam kunjungannya ke Papua, Anies Baswedan juga mendengarkan curhatan masyarakat yang mengeluh dana otonomi khusus (otsus) di Papua tidak sampai ke masyarakat.
"Tadi saya berjumpa dengan beberapa kepala suku. Beliau menceritakan. 'Pak, ini soal dana otsus harus dilakukan perubahan. Karena dana otsus tidak sampai kepada kami yang berada di masyarakat',' kata Anies dalam pertemuan dengan Simpatisan AMIN di Sorong, Papua Barat Daya.
Anies pun tidak kaget, pasalnya permasalahan dana otsus tidak hanya terjadi di Papua tapi juga di Aceh. Ada dana otsus tapi masih menjadi provinsi termiskin di Indonesia.
"Kita ingin ada perubahan supaya dana otsus itu sampai ke masyarakat," ujar Anies.
Anies juga menyoroti permasalahan nyata di Papua terutama di Sorong. Di antaranya tidak adanya rumah sakit tipe A, bahan bakar minyak, harga tiket pesawat yang mahal dan banjir.
"Kita sama-sama buat tim percepatan penanganan banjir Sorong yang akan melibatkan putra-putri terbaik Sorong. Ini harus jadi PR," tegas Anies.
Anies menegaskan perubahan itu semua harus diawali dengan kewenangan. Ia menyerukan warga Sorong untuk memenangkan pasangan AMIN di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((PRI))
BERITA TERKAIT
