Jakarta: Sejumlah warga Kampung Bayam hadir di salah satu rangkaian kegiatan calon presiden (capres) nomor urut 1,
Anies Baswedan, di Half Patiunus, Jakarta Selatan. Ketua Kelompok Tani Warga Kampung Bayam Muhammad Furqon menghampiri sembari memeluk erat Anies.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu membalas pelukan pria tersebut dengan hangat. Dalam dekapannya, perwakilan warga Kampung Bayam itu mengeluhkan soal kepastian tempat tinggalnya sambil menangis.
"Pak, nasib kami gimana? Belum ada kepastian tempat tinggal," ucap Furqon dengan nada bergetar, Kamis, 18 Januari 2024.
Mendengar keluhan itu, Anies terlihat berulang kali mengelus punggung pria tersebut. Ia lantas memastikan bahwa akan tiba saatnya masalah itu diselesaikan.
"Sabar ya pak, Insya Allah akan datang waktunya perubahan. Nanti kita bisa kalau ada kewenangan, tapi kalau sekarang belum ada kewenangan," kata
Anies.
Dirinya memastikan bahwa begitu mendapat kewenangan, segera menuntaskan masalah tempat tinggal warga Kampung Bayam. Kemudian, Anies memberi ciuman kecil di dahi pria paruh baya tersebut. Ia juga bergabung dengan warga Kampung Bayam lainnya untuk memberikan semangat.
Selama momen ini berlangsung, kesedihan tersirat di wajah Anies. Ia ikut merasa sedih begitu melihat beberapa warga yang tampak menangis.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta enggan menjelaskan polemik Kampung Susun Bayam. Pemprov DKI menyerahkan persoalan tersebut kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Sudah diserahkan ke Jakpro untuk diselesaikan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Januari 2024.
Hal senada diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris. Afan menyebut KSB merupakan aset dari Jakpro.
"Karena asetnya Jakpro tolong komunikasikan dengan Jakpro," jelas Afan.
PT Jakpro sempat menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah telah menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam. Warga hanya dibebankan biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian per masing-masing unit.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))