Makassar: Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar mengesahkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di wilayahnya. Hasilnya calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"KPU Makassar menetapkan pasangan nomor urut 1 meraih 304.115 suara. Sementara pasangan nomor urut 2 meraih 416.990 Suara," kata Komisioner KPU Kota Makassar, Gunawan Mashar saat ditemui usai penetapan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 16 Mei 2019.

Prabowo menang dengan selisih 112.875 suara. "Itu hasil rekapitulasi suara dari 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar," jelasnya.

Gunawan juga menjelaskan bahwa hasil tersebut baru bisa diumumkan lantaran saat rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat kecamatan khususnya di Kecamatan Tamalate alot dan adanya penggelembungan suara beberapa caleg.

Saat proses rekapitulasi di tingkat PPK, ada banyak data yang kembali disinkronisasi lantaran ada perbedaan surat suara di tingkat kelurahan (DAA1) dengan tingkat kecamatan (DA1).

"Kami menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu dan memang ada beberapa suara yang bergeser. Ada beberapa suara partai bergeser," katanya.

Gunawan menjelaskan, pergeseran suara tersebut tidak hanya terjadi di partai saja, tapi caleg tiap partai yang ikut dalam pemilu 2019 tahun ini.

Dia bahkan menyebutkan ada sebanyak 60 hingga 70 persen suara caleg yang bergeser atau berbeda dari hasil sebenarnya.

Akibatnya, rekapitulasi surat suara di kota Makassar menjadi molor dan melenceng sekitar 10 hari dari jadwal yang sebelumnya ditentukan.

"Semuanya (caleg) di DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota itu setelah dilakukan penyesuaian ada yang bermasalah. Tapi, presiden dan DPD itu tidak," jelasnya. 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((ALB))