Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) terus berupaya mengeliminir data ganda pada daftar pemilih yang akan digunakan dalam
Pemilu 2024. Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos mengungkap, dari 1,2 juta data ganda saat pemutakhiran awal, saat ini hanya tersisa 1,706 saja.
Betty menyebut data ganda dalam provinsi pada daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) per Selasa, 20 Juni lalu ada sebanyak 672 orang. Temuan itu diperoleh dari DPSHP yang jumlahnya 203.456.665 pemilih.
"(Data pemilih) ganda dalam provinsi sekarang per dua hari lalu tinggal 672. Bayangkan, PR kami cuma tinggal 0,0003 persen. Ganda antarprovinsi 1.034, itu 0,0005 persen. Jadi data kegandaan sudah ditekan sedemikian rupa," kata Betty di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.
Dari angka awal 1,2 juta, data ganda pada daftar pemilih sementara (DPS) turun menjadi 616.743. Di samping itu, Betty juga mengungkap data invalid tanggal lahir pemilih, baik yang berusia kurang dari 17 tahun maupun lebih dari 120 tahun, hanya tersisa 488 saja.
"Yang tanggal lahir, 10 ribuan di awal yang kami temukan. Sekarang tinggal sedikit itu," katanya.
Menurut Betty, data pemilih tetap (DPT) telah ditetapkan oleh KPU kabupaten/kota seluruh Indonesia. Saat ini, DPT tersebut dalam tahap rekapitulasi berjenjang dari tingkat provinsi sampai ke nasional. Ia mengatakan upaya tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.
Setelah ditetapkan, Betty mengakui pihaknya tidak dapat mengubah DPT lagi. Terlebih jika ada pemilih yang meninggal dunia.
"Itu enggak bisa kita apa-apain, tapi nanti di hari H akan kita beri tanda abu-abu, seperti tahun 2019 yang lalu," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.idJangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))