Jakarta: Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo disebut ingin menekankan, soal peran besar Indonesia dalam kancah ekonomi global. Hal tersebut bakal disampaikan saat debat keempat Pemilu Presiden 2019.
"Indonesia menempatkan lebih pada bukan lagi sebagai objek daripada sistem hubungan luar negeri, tapi lebih menempatkan sebagai suatu subjek masalah industri dan perdagangan global," kata Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2019.
Menurut Aris, selama 4,5 tahun kepemimpinannya Jokowi telah memainkan peran politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Orientasi politik global yang berorientasi pada tatanan ekonomi dunia.
"Di mana pasca-perang dingin terjadi konfigurasi geopolitik dunia yang baru yang lebih pada tatanan ekonomi," ujar Aria.
Baca: Jokowi Siap Meladeni Debat Keempat
Lima tahu ke depan, Jokowi akan fokus aspek keamanan politik luar negeri dari sudut pandang keamanan energi dan pangan. Dua sektor inilah faktor penting simbol kedaulatan negara di mata dunia internasional.
"Masalah keamanan dalam aspek energi dan aspek pangan untuk menjadi suatu cara pandang kita 5 tahun ke depan," ujar Aria.
Pada debat keempat setiap kandidat akan membahas masalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional. Debat yang diikuti para capres itu diadakan di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar penandatanganan pakta integritas untuk moderator dan panelis debat keempat Pilpres 2019. Pakta Integritas disodorkan untuk menjamin kerahasiaan pertanyaan debat.
"Penandatanganan pakta integritas ini merupakan bagian dari proses yang dituntut masyarakat kepada kita bahwa para panelis dan moderator nanti akan bekerja profesional dan berintegritas," kata Ketua KPU Arief Budiman.
Pakta integritas sendiri berisi pernyataan bahwa panelis dan moderator akan bekerja secara profesional, efektif, dan memperlakukan kedua pasangan calon secara adil dan merata. Selain itu, dalam pakta integritas juga ditegaskan panelis dan moderator tidak memiliki keterkaitan dengan pasangan calon mana pun.
Lebih lanjut, Arief berharap sembilan orang tim panelis yang ditunjuk KPU dapat menyusun pertanyaan debat yang mudah dimengerti oleh kedua kandidat. Dengan begitu, keduanya dapat secara maksimal memaparkan visi, misi, dan program yang diusungnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))