Jakarta: Pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul dalam perolehan suara Pemilu 2019 di Karachi, Pakistan. Hal itu terungkap berdasarkan rekapitulasi nasional hasil penghitungan suara pemilu di luar negeri.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Pemungutan Luar Negeri (PPLN) Wajid Fauzi mengatakan di Karachi ada 243 WNI yang terdaftar sebagai pemilih dengan rincian 223 terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), 3 orang sebagai pemilih tambahan (DPTb), dan 17 orang masuk kategori pemilih khusus (DPK).
Dari 243 pemilih yang terdaftar, 203 orang menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2019.
"Perolehan suara pasangan calon presiden 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin 27 suara dan perolehan paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 174 suara," kata Wajid saat membacakan hasil rekapitulasi dalam formulir model DA I Luar Negeri di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2019.
Wajid merinci dari total 203 suara yang masuk, dua suara dinyatakan tidak sah. Pemungutan suara di Karachi dilakukan hanya melalui metode tempat pemungutan suara luar negeri (TPS LN).
Legislatif
Kemenangan Prabowo - Sandi di Karachi membawa dampak positif juga terhadap partai pendukungnya. Hal ini terlihat dari perolehan suara yang diterima Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra yang memuncaki perolehan suara Pileg di Karachi.
Jumlah pemilih yang terdaftar untuk Pileg 2019 di Karachi sama banyak dengan jumlah pemilih untuk Pilpres 2019 yaitu sebanyak 243 pemilih. Sebanyak 203 pemilih menggunakan hak suranya untuk memilih wakil rakyat. Dari 203 suara yang masuk, tujuh suara dinyatakan tidak sah.
PKS meraup 95 suara baik suara partai maupun suara yang diberikan kepada calegnya, sementara Partai Gerindra total mengantongi 25 suara.
Berikut adalah rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu legislatif di Karachi, Pakistan:
1. PKB
Suara Partai: 1 suara
Suara Calon: Calon Nomor 1 (1 suara), Calon Nomor 3 (1 suara), Calon Nomor 4 (2 suara).
Total Suara Sah Partai dan Calon: 5 suara
2. Partai Gerindra
Suara Partai: 13 suara
Suara Calon: Calon Nomor 1 (4 suara), Calon Nomor 2 (2 suara), Calon Nomor 3 (3 suara), Calon Nomor 4 (1 suara), Calon Nomor 5 (1 suara), Calon Nomor 7 (1 suara)
Total Suara Sah Partai dan Calon: 25 suara
3. PDI-P
Suara Partai: 6 suara
Suara Calon: Calon Nomor 1 (1 suara), Calon Nomor 3 (1 suara), Calon Nomor 4 (1 suara), Calon Nomor 6 (3 suara)
Total Suara Sah Partai dan Calon: 11 suara
4. Partai Golkar
Suara Partai: 3 suara
Suara Calon: 0
Total Suara Sah Partai dan Calon: 3 suara
5. Partai NasDem
Suara Partai: 0
Suara Calon: Calon Nomor 1 (2 suara),
Total Suara Sah Partai dan Calon: 2 suara
6. Partai Garuda
Suara Partai: 0
Suara Calon: Calon Nomor 2 (1 suara),
Total Suara Sah Partai dan Calon: 1 suara
7. Partai Berkarya: 0
8. PKS
Suara Partai: 33 suara
Suara Calon: Calon Nomor 1 (57 suara), Calon Nomor 2 (1 suara), Calon Nomor 3 (1 suara), Calon Nomor 4 (1 suara), Calon Nomor 5 (2 suara), Calon Nomor 6 (1 suara)
Total Suara Sah Partai dan Calon: 96 suara
9. Perindo: 0
10. PPP
Suara Partai: 0
Suara Calon: Calon Nomor 1 (1 suara), Calon Nomor 3 (1), Calon Nomor 4 (1 suara)
Total Suara Sah Partai dan Calon: 3 suara
11. PSI
Suara Partai: 1 suara
Suara Calon: Calon Nomor 1 (2 suara).
Total Suara Sah Partai dan Calon: 3 suara.
12. PAN
Suara Partai: 8 suara
Suara Calon: Calon Nomor 1 (6 suara), Calon Nomor 2 (1 suara), Calon Nomor 3 (6 suara), Calon Nomor 4 (5 suara), Calon Nomor 7 (7 suara).
Total Suara Sah Partai dan Calon: 33 suara
13. Partai Hanura
Suara Partai: 1 suara.
Suara Calon: 0
Total Suara Sah Partai dan Calon: 1 suara
14. Partai Demokrat
Suara Partai: 5 suara
Suara Calon: Calon Nomor 1 (1 suara), Calon Nomor 2 (4 suara), Calon Nomor 7 (1 suara)
Total Suara Sah Partai dan Calon: 11 suara
19. PBB
Suara Partai: 0
Suara Calon: Calon Nomor 2 (1 suara),
Total Suara Sah Partai dan Calon: 1 suara
20. PKPI
Suara Partai: 0
Suara Calon: Calon Nomor 1 (1 suara),
Total Suara Sah Partai dan Calon: 1 suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((EKO))