Jakarta: Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin menargetkan suara pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 nanti minimal 60 persen. Dengan begitu, ia dan pasangannya Joko Widodo akan menang.
"Ya pokoknya taget minimal 60 persen, kalau maksimalnya sih terserah nanti. Pokoknya jangan kurang dari 60 persen. Itu prinsipnya dulu, karena itu Jakarta harus terus dibangkitkan untuk memenangkan 01," ujar Ma'ruf di hadapan ratusan pendukung dalam agenda Kampanye Akbar di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 31 Maret 2019.
Menurut Ma'ruf, juga optimis Jakarta menjadi salah satu kantong suara Jokowi-Ma'ruf. Sebab, warga Jakarta tak terpengaruh dengan hoaks dan fitnah. "Jakarta bersatu Indonesia maju. Insyaallah Jakarta mendukung 01. Insyaallah Jakarta akan dimenangkan oleh Jokowi-Amin," ucapnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengajak seluruh masyarakat untuk menunaikan hak pilihnya pada Rabu, 17 April 2019. Ia meminta masyarakat untuk tidak golput.
"Kita harus dukung menangkan 01 supaya lima tahun ke depan menjadi lebih baik dan maju. Nanti, 17 April pakai pakaian putih-putih karena yang ditusuk pakaiannya putih. Makanya TPS diputihkan," imbuh Ma'ruf.
Baca: Ma'ruf Sanjung Sikap Tenang Jokowi dalam Debat
Ma'ruf juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut memilih. Suara masyarakat, kata dia, untuk menentukan pemimpin yang terbaik.
"Kalau ada yang bikin ragu-ragu ke TPS jangan mau. Kalau ada yang menakut-nakuti, jangan takut. Pemilu bukan perang. Pemilu adalah mencari pemimpin terbaik. Ini kok perang. Kalau berbeda enggak apa-apa, berbeda agama saja boleh," tuturnya.
Oleh sebab itu, Ma'ruf meminta tidak perlu gaduh atau ribut hanya karena berbeda pandangan dan pilihan. Pilpres bukan perang badar. Perang badar itu, kata dia, perang antara kafir dan Islam.
"Enggak perlu bertengkar. Berbeda enggak apa-apa. Misalnya saya enggak mau pilih Pak Jokowi ya pilih Ma'ruf. Begitu saja gampang," pungkas Ma'ruf.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))