Jakarta: Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam memberikan penilaiannya terhadap penampilan para calon presiden (capres) di
Debat Kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Penilaian berdasarkan sub tema debat pamungkas.
Khoirul menyampaikan Capres
Anies Baswedan dinilai unggul pada tema pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Tema tersebut dinilai sangat dikuasai oleh capres nomor urut 01 itu.
"Memang terasa Anies
banget," kata Khoirul saat dikutip dari
Media Indonesia, Minggu, 4 Februari 2024.
Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu menilai Anies mampu menghadirkan sejumlah argumen filosofis. Terutama terkait pentingnya investasi SDM.
"Jawaban Anies yang akhirnya disetujui oleh dua Paslon lainnya," ungkap dia.
Di sisi lain, Khoirul menilai
Prabowo Subianto dan
Ganjar Pranowo tampak mampu mengimbangi Anies. Hal itu terlihat dengan jawaban yang berbasis pengalaman lapangan masing-masing.
Terkait isu kebudayaan, ketiga capres dinilai tidak banyak mengelaborasi tema tersebut. Aspek kebudayaan yang dibahas hanya sebatas aspek seni budaya.
"Ketiga paslon tidak banyak mengelaborasi sisi kebudayaan sebagai suprastruktur peradaban untuk pembangunan SDM unggul, berintegritas, disiplin, jujur, dan bertanggung jawab, sebagai prasyarat hadirnya angkata kerja yang produktif dan berdaya saing tinggi," sebut dia.
Selain itu, dia menyayangkan Anies dan Ganjar tidak mengevaluasi janji Revolusi Mental yang digaungkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, hal itu bisa dimanfaatkan untuk menyerang Prabowo.
"Patut disayangkan pula, Capres 01 dan Capres 03 tidak mengevaluasi janji Revolusi Mental sebagai ekspresi revolusi kebudayaan yang pernah digaungkan oleh Presiden Jokowi, yang saat ini terasa lekat dengan kubu 02," ujar dia.
Evaluasi yang tidak optimal juga terlihat pada tema kesehatan. Terutama terkait penyelenggaraan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
"BPJS Kesehatan juga tidak termanfaatkan optimal sebagai materi debat dan serangan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))