Jakarta: Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga memaksimalkan sisa masa kampanye Pilpres 2019. Di 20 hari terakhir masa kampanye, BPN fokus menggarap suara di Pulau Jawa.
"Ya semua disentuh. Kan dibagi-bagi. Tapi tentu fokus utama kita di Jawa," kata Ketua Dewan Penasihat BPN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2019.
Baca: BPN Ajak Masyarakat Kawal Pemilu 2019
Zulkifli mengatakan setiap partai dan kader memiliki tugas masing-masing. Kampanye tak bisa dilakukan bersamaan. Kader harus menyebar.
"Bagi-bagi tugas ya. Masing-masing, enggak bisa sama-sama, kalau sama-sama kan nanti enggak menyebar. Mengatur sebaran, sekarang lagi dibahas," ungkap Ketua MPR itu.
Di sisa masa kampanye Pilpres 2019, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei nasional elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul.
Baca: BPN Tegaskan Tak Gunakan Konsultan Asing
Dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf mencapai 54,9 persen, sementara dukungan terharap Prabowo-Sandi hanya 32,1 persen. Sisanya, sebanyak 13 persen menjawab tidak tahu atau rahasia.
Selisih kedua pasangan ini sekitar 23 persen. Menurut Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, jika 13 persen undecided voters mengarah ke Prabowo-Sandi, petahana masih tetap unggul.
"Masih unggul sekitar 10 persen. Angka ini lebih besar dari selisih Pilpres 2015 yang sekitar 6 persen," beber Deni.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))