Ma'ruf Berharap Moderator Debat Netral
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. MI/Rommy Pujianto
Pandeglang: Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin tak mempersoalkan moderator debat Pilpres pilihan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ma'ruf hanya berharap moderator debat bisa objektif.
"Yang penting moderator itu tidak memihak, dia menyampaikan secara objektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak," kata Ma'ruf di Pandeglang, Banten, Sabtu, 29 Desember 2018.
Ma'ruf berpesan moderator debat tidak coba-coba menyimpang dari skenario yang disiapkan KPU. Ma'ruf percaya KPU telah memilih tokoh-tokoh terbaik sebagai moderator. "Kita percaya KPU memilih mereka yang kredibel," imbuhnya.
Begitu pun dengan panelis debat. Ma'ruf tak mempermasalahkan delapan panelis yang telah dipilih KPU. Termasuk, nama eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto.
Sebab, Bambang kadung dikenal sebagai pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI. Partai pengusung Anies-Sandi, kini juga satu gerbong di Pilpres 2018.
"Panelis itu harus berlaku objektif, jujur. Kalau itu sudah dilakukan, saya kira dari kelompok manapun, dari profesi apapun, saya kira itu tidak menjadi masalah buat kita itu," kata mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Ma'ruf menyatakan sudah menyiapkan diri menghadapi debat kandidat. Sejumlah persiapan dilakukan untuk menghadapi debat perdana yang rencananya digelar 17 Januari 2019.
"Dan juga tentu saja kita melatih bagaimana kita menggunakan waktu yang terbatas, tidak panjang, hanya beberapa menit," ucap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
KPU sudah menunjuk Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat. Sementara itu, ada delapan tokoh yang ditunjuk sebagai panelis. Namun, baru tujuh nama yang diumumkan. Para panelis itu yakni Bambang Widjojanto, Hikmahanto Juwana, Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti, Adnan Topan Husodo, dan Margarito Kamis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AGA))
"Yang penting moderator itu tidak memihak, dia menyampaikan secara objektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak," kata Ma'ruf di Pandeglang, Banten, Sabtu, 29 Desember 2018.
Ma'ruf berpesan moderator debat tidak coba-coba menyimpang dari skenario yang disiapkan KPU. Ma'ruf percaya KPU telah memilih tokoh-tokoh terbaik sebagai moderator. "Kita percaya KPU memilih mereka yang kredibel," imbuhnya.
Begitu pun dengan panelis debat. Ma'ruf tak mempermasalahkan delapan panelis yang telah dipilih KPU. Termasuk, nama eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto.
Sebab, Bambang kadung dikenal sebagai pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI. Partai pengusung Anies-Sandi, kini juga satu gerbong di Pilpres 2018.
"Panelis itu harus berlaku objektif, jujur. Kalau itu sudah dilakukan, saya kira dari kelompok manapun, dari profesi apapun, saya kira itu tidak menjadi masalah buat kita itu," kata mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Ma'ruf menyatakan sudah menyiapkan diri menghadapi debat kandidat. Sejumlah persiapan dilakukan untuk menghadapi debat perdana yang rencananya digelar 17 Januari 2019.
"Dan juga tentu saja kita melatih bagaimana kita menggunakan waktu yang terbatas, tidak panjang, hanya beberapa menit," ucap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
KPU sudah menunjuk Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat. Sementara itu, ada delapan tokoh yang ditunjuk sebagai panelis. Namun, baru tujuh nama yang diumumkan. Para panelis itu yakni Bambang Widjojanto, Hikmahanto Juwana, Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti, Adnan Topan Husodo, dan Margarito Kamis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AGA))
BERITA TERKAIT
