Jakarta: Jelang kampanye terbuka pada 24 Maret 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mendeklarasikan komitmen bersama menjelang kampanye rapat umum dan iklan kampanye pemilu 2019. Deklarasi komitmen bersama diikuti oleh seluruh partai peserta pemilu, dan pasangan capres nomor urut 01 dan 02 yang diwakili oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Ketua Bawaslu Abhan menuturkan, Pemilu 2019 memiliki karakter khas lantaran dilaksanakan serentak. Masyarakat, kata dia, untuk pertama kali akan mencoblos lima surat suara dalam satu kali pemilu.
“Tentunya pemilu serentak berkorelasi dengan kampanye terbuka ini baik langsung maupun melalui media massa,” ucapnya, di Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019.
Dia menegaskan, kampanye harus diisi saling adu program, visi, dan misi. Lagipula, kata dia, Indonesia salah satu negara yang sukses menyelenggarakan pemilu ketimbang negara lain.
“Indonesia relatif damai dan kondusif ini dibuktikan dalam pilkada serentak. Mudah-mudahan pemilu 2019 bisa damai dan kondusif. Meski potensi konflik tetap harus diwaspadai,” ungkapnya.
Baca juga:
Advokat Jateng Akan Kawal Masalah Hukum Jokowi-Amin
Abhan mengingatkan peserta pemilu agar saling bekerja sama menciptakan pemilu damai. Dia mengatakan, baik yang menang atau pun kalah tetap menjadi saudara bangsa dan harus dihormati.
Sementara itu Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyambut baik deklarasi yang dilakukan oleh Bawaslu. Menurutnya, deklarasi tersebut bakal diikuti secara nasional untuk bersepakat penyelenggaraan kampanye rapat umum bisa aman, lancar, damai dan demokratis.
“Kami KPU dengan Bawaslu sebagai penyelenggara punya komitmen yang sama untuk menjalankan pemilu sesuai peraturan Undang-undang. Semoga komitmen ini bisa membesarkan Indonesia dan menggaungkan ke dunia, bahwa Indonesia negara demokrasi terbesar bisa menjalankan pemilu lancar, aman, damai demokratis,” tandasnya.
Dalam deklarasi tersebut, turut hadir Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua TKN Erik Thohir, Wakil Ketua BPN Mardani Ali, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, perwakilan Panglima TNI dan Kapolri, juga perwakilan masing-masing partai politik. Ketua Bawaslu dan Ketua KPU bersama seluruh elemen yang hadir membacakan deklarasi komitmen bersama yang terdiri dari tujuh butir. Berikut isinya,
Baca juga:
Moderator Debat Keempat Belum Disepakati
Kami parpol dan pasangan capres dan cawapres peserta pemilu 2019 berkomitmen untuk mewujudkan proses pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil untuk menjaga kejujuran, merawat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta tegaknya pemilu yang berintegritas.
Maka kami peserta pemilu menyatakan;
Menjamin proses kampanye rapat umum dan iklan kampanye sebagai sarana pendidikan politik masyarakat yang dilakukan secara bertanggung jawab dalam menyakinkan pemilih dengan menawarkan visi misi program dan atau citra diri peserta pemilu,
Tidak melakukan intimidasi ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong atau hoaks dalam berkampanye karena mengurangi kualitas dan integritas pelaksanaan kampanye dalam rapat umum,
Tidak melakukan politik uang,
Tidak melakukan penghinaan terhadap seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon dan atau peserta pemilu lain serta penghasutan dan adu domba dalam kegiatan kampanye rapat umum dan iklan kampanye,
Tidak menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan, dalam melaksanakan kampanye rapat umum dan iklan kampanye,
Tidak melibatkan aparatur sipil negara (ASN), TNI Polri dan anak-anak serta yang tidak memiliki hak pilih dalam melaksanakan kampanye rapat umum dan iklan kampanye,
Mendukung Badan Pengawas Pemilu melakukan pencegahan, pengawasan dan penindakan, pelanggaran terhadap tahapan kampanye rapat umum dan iklan media massa secara adil sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.
Seusai deklarasi dibacakan, seluruh peserta kemudian menandatangani komitmen dalam sebuah papan besar. Tanda tangan dimulai dari TKN dan BPN, kemudian dilanjutkan oleh masing-masing partai peserta pemilu.
Selain deklarasi, Bawaslu bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara, TNI, dan Polri juga menandatangani nota kesepahaman soal netralitas selama kampanye terbuka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))