Pidato Prabowo di Jateng Bakal Bangunkan 'Banteng Tidur'
Ilustrasi--Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat berkampanye di Wujil, Kabupaten Semarang, Senin (29/10/2018). Foto: Antara/Aditya Pradana
Jakarta: Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate tak khawatir dengan rencana pidato kebangsaan Prabowo Subianto di Jawa Tengah. Sebab, pidato Prabowo diyakini minim substansi.
"Kami yakini kampanye yang (dilakukan Prabowo) mempengaruhi, jauh dari realita, dan fakta," kata Johnny kepada Medcom.id, Kamis, 14 Februari 2019.
Jawa Tengah merupakan basis kuat pemilih Jokowi. Bila Prabowo menyampaikan hal yang berlawanan dengan arah bangsa, Johnny meyakini hal itu berdampak negatif bagi mereka.
"Kami meyakini itu Prabowo pidato kebangsaannya mengulangi retorika populisme yang dia ulang di banyak pidatonya," ucap sekjen Partai NasDem itu.
Baca: TKN Tak Khawatir Manuver Prabowo di Jateng
Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong juga tak mengkhawatirkan soal rencana pidato Prabowo di Semarang, Jawa Tengah. Kehadiran Prabowo diyakini membuat akar rumput Jokowi-Ma'ruf, terutama loyalis PDI Perjuangan, lebih semangat.
"Pidato itu seperti bisa membangkitkan 'banteng tidur' (basis massa PDIP), kira-kira begitu," kata Usman.
Usman mengakui elektabilitas petahana sempat turun dua persen versi lembaga survei. Situasi ini menjadi bahan evaluasi yang penting bagi tim pemenangan di sisa masa kampanye. Kondisi penurunan dua persen pernah pula disinggung Jokowi.
"Bagaimana kita (komitmen) untuk mengembalikan ke posisi semula, memulihkan lagi, bahkan mungkin lebih meningkatkan elektabilitas," ucap Usman.
Prabowo dijadwalkan memberikan pidato kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 15 Februari 2019. Prabowo juga dijadwalkan bersafari ke sejumlah wilayah di provinsi yang menjadi basis pemenangan petahana itu.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Ahmad Muzani mengatakan, sejumlah wilayah Jateng yang ingin disambangi jagoannya di sisa masa kampanye yakni Purbalingga, Banjarnegara, dan Magelang. Wilayah Jateng menjadi perhatian oposisi lantaran memiliki jumlah pemilih terbesar ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Sehingga (Jateng) menjadi provinsi penting," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Kami yakini kampanye yang (dilakukan Prabowo) mempengaruhi, jauh dari realita, dan fakta," kata Johnny kepada Medcom.id, Kamis, 14 Februari 2019.
Jawa Tengah merupakan basis kuat pemilih Jokowi. Bila Prabowo menyampaikan hal yang berlawanan dengan arah bangsa, Johnny meyakini hal itu berdampak negatif bagi mereka.
"Kami meyakini itu Prabowo pidato kebangsaannya mengulangi retorika populisme yang dia ulang di banyak pidatonya," ucap sekjen Partai NasDem itu.
Baca: TKN Tak Khawatir Manuver Prabowo di Jateng
Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong juga tak mengkhawatirkan soal rencana pidato Prabowo di Semarang, Jawa Tengah. Kehadiran Prabowo diyakini membuat akar rumput Jokowi-Ma'ruf, terutama loyalis PDI Perjuangan, lebih semangat.
"Pidato itu seperti bisa membangkitkan 'banteng tidur' (basis massa PDIP), kira-kira begitu," kata Usman.
Usman mengakui elektabilitas petahana sempat turun dua persen versi lembaga survei. Situasi ini menjadi bahan evaluasi yang penting bagi tim pemenangan di sisa masa kampanye. Kondisi penurunan dua persen pernah pula disinggung Jokowi.
"Bagaimana kita (komitmen) untuk mengembalikan ke posisi semula, memulihkan lagi, bahkan mungkin lebih meningkatkan elektabilitas," ucap Usman.
Prabowo dijadwalkan memberikan pidato kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 15 Februari 2019. Prabowo juga dijadwalkan bersafari ke sejumlah wilayah di provinsi yang menjadi basis pemenangan petahana itu.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Ahmad Muzani mengatakan, sejumlah wilayah Jateng yang ingin disambangi jagoannya di sisa masa kampanye yakni Purbalingga, Banjarnegara, dan Magelang. Wilayah Jateng menjadi perhatian oposisi lantaran memiliki jumlah pemilih terbesar ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Sehingga (Jateng) menjadi provinsi penting," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
