Jakarta: Calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto diminta untuk memberikan solusi dalam penguatan TNI pada debat keempat Pilpres 2019. Sebab, TNI merupakan kunci pertahanan negara.
"Ya pertahanan harus diperkuat," kata pengamat militer Salim Said usai diskusi KedaiKopi di Resto Ajag Ijig, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Masalah keamanan merupakan salah satu tema yang akan dibahas dalam debat keempat nanti. Selain keamanan, debat juga mengangkat tema ideologi, pemerintahan dan hubungan internasional.
Salim meminta agar ke depan tidak ada menteri yang mengajak TNI berkebun atau bertani. Karena itu bukan tugas TNI.
TNI, kata dia, seharusnya diberikan pelatihan yang baik. Sehingga, mereka siap jika sewaktu-waktu diperlukan untuk berperang.
"Tentara itu tak pernah nganggur, menyuruh tentara berkebun, bertani, tanda tak memgerti, pemerintah enggak ngerti. Padahal tentara harus selalu siap perang 24 jam, kalau dia bertani musuh kita katakan alah Indonesia, serang saja. Indonesia tentaranya (hanya) berkebon," kata dia.
Salim menilai restrukturisasi bukan masalah yang penting untuk dibahas dalam penguatan TNI. Sebab, selama ini kondisi di TNI sudah cukup baik.
Yang terpenting, kata dia, pemerintah harus bisa menempatkan posisi TNI dengan baik. Pemerintah jangan sampai melakukan kebijakan yang justru menurunkan kualitas prajurit TNI.
"Ya jangan disalahgunakan lah tentara itu," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))