Palembang: Kedatangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 01,
Anies Rasyid Baswedan dalam kampanye akbar di Benteng Kuto Besak (BKB)
Palembang, Kamis, 25 Januari 2024 sudah dinantikan relawan dan pendukung.
Dari ribuan relawan dan pendukung yang hadir, dua orang naik ke atas panggung untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan ke
Anies. Salah satunya relawan bernama Maimunah sebagai ibu rumah tangga yang menyampaikan keluhan. Ia pun mengeluhkan kepada Anies bahwa saat ini harga sembako semakin mahal.
“Sembako mahal pak. Kalau bapak jadi presiden tolong stabilkan harganya pak biar kami rakyat ini merdeka,” ujarnya.
Relawan lainnya bernama Hermanto yang sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi perahu ketek di Sungai Musi. Hermanto curhat ke Anies bahwa pendapatnya kini sudah jauh berkurang daripada tahun-tahun sebelumnya.
“Pak Anies kami ini mau minta solusi. Karena sekarang penumpang sepi sekali karena tidak ada wisatawan yang datang. Apalagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di BKB banyak yang diusir. Kami resah,” kata Hermanto.
Mendengarkan keluhan tersebut, Anies Baswedan mengaku keluhan yang dirasakan Hermanto dan Maimunah tersebut saat ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Di mana saat ini harga sembako mahal, biaya pendidikan mahal, lapangan pekerjaan sulit, kesehatan mahal, dan lainnya yang serba mahal.
“Mau ini dilanjutkan? Makanya diperlukan perubahan. Maka 14 Februari 2024 nanti kita menentukan pilihan untuk mewujudkan perubahan itu,” kata Anies.
Anies menyebut bahwa perubahan bisa terjadi di Indonesia karena ada kewenangan dari para pembuat kebijakan. Sehingga jika masyarakat menginginkan perubahan maka diperlukan kewenangan.
“Jika masyarakat Sumsel memberikan kewenangan kepada kami maka perubahan kewenangan bisa segera diwujudkan,” katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))