Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa, Fitra Syahdanul, mengaku telah terjadi kelalaian atas distribusi surat suara.
Makassar: Sebuah video yang menunjukkan ratusan kardus memuat ribuan surat suara untuk Kabupaten Gowa di pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, setelah bongkar muat beredar di media sosial. Surat suara tersebut merupakan logistik Pemilihan Presiden dan DPD 2024.
Video tersebut menunjukkan bongkar muat terlihat tidak ada pengawasan dan penjagaan dari pihak polisi, KPU, dan Bawaslu. Temuan tersebut memantik perbincangan warganet karena KPU Gowa sebagai penanggung jawab distribusi logistik lalai.
Polda Sulawesi Selatan mendesak KPU Gowa agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut supaya tidak terjadi hal yang merugikan. KPU Gowa membuka suara terkait kasus tersebut.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa, Fitra Syahdanul, mengaku telah terjadi kelalaian atas distribusi surat suara. Dia menyebut miskomunikasi dengan pihak bongkar muat logistik di pelabuhan Makassar bukan karena kesengajaan.
“Surat suara KPU Gowa, presiden, sama DPD itu sudah langsung mau diloading juga. Jadi ada miss di situ. Lebih cepat dari biasanya. Kami dalam posisi sudah menunggu di depan gerbang,” kata Fitra dikutip dari
Headline News di
Metro TV, Minggu, 7 Januari 2024.
Saat ini total logistik pemilu yang mencapai 600 kardus tersebut sudah dibawa ke gudang logistik di KPU Gowa dan telah dilakukan penyortiran surat suara.
(Abdurrahman Addakhil)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))