Kulon Progo:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan ribuan surat suara rusak dalam proses sortir dan lipat. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena proses tersebut masih berjalan.
Ketua KPU
Kabupaten Kulon Progo, Budi Priyana mengungkapkan ada 396 surat suara pemilu capres-cawapres yang rusak dari total sebanyak 352.483 lembar yang diterima. Sortir lipat surat suara pemilihan capres-cawapres tersebut telah selesai pada pekan lalu.
"Ini telah memasuki hari ke delapan sortir lipat surat suara DPR,
DPRD provinsi dan kabupaten," kata Budi dihubungi Medcom.id, Kamis, 11 Januari 2024.
Budi mengatakan surat suara DPR yang rusak dari hasil sortir logistik relatif kecil. Ia mengatakan jumlah persentase kerusakannya sekitar 0,66 persen dari jumlah total 352.483 lembar.
"Untuk jumlah kerusakan surat suara DPRD (tingkat) provinsi sebanyak 1.472 lembar dari jumlah total surat suara 352.483 lembar," katanya.
Ia mengatakan petugas pemilu saat ini tengah melanjutkan proses sortir dan lipat surat suara DPRD kabupaten. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerusakan dari total jumlah surat suara yang diterima.
"Masing-masing jenis surat suara yang kami terima ini sebanyak 352.483 lembar, sudah plus 2 persen surat suara cadangan berbasis TPS," jelasnya.
Budi mengatakan jenis kerusakan yang terjadi pada surat suara tersebut beragam. Mulai dari pencetakan dengan warnanya tak jelas, cipratan tinta di kolom paslon atau parpol, surat suara kusut atau mengkerut, hingga surat suara rusak di salah satu sudut.
Pihaknya telah melaporkan dan membuatkan berita acara surat suara rusak tersebut ke KPU DIY. Nantinya, ia melanjutkan, KPU DIY akan meneruskan proses itu ke KPU pusat untuk proses penggantian surat suara yang dinyatakan rusak.
KPU Kabupaten Kulon Progo saat ini melibatkan sekitar 201 orang untuk menyortir dan melipat logistik surat suara itu. Jumlah itu bertambah signifikan dari proses awal sebanyak 126 orang.
"Jumlah orang yang membantu menyortir dan melipat ini kami sesuaikan sesuai target waktu. Surat suara DPD juga belum kami terima. Rencana 13 Januari baru masuk. Lokasi percetakannya sama di Sukoharjo (Jawa Tengah)," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))