Jakarta: Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dinilai berkomitmen terhadap kesetaraan gender. Karena itu, seluruh kaum perempuan diminta untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Saya dari pasangan 01, kita berharap perempuan lebih banyak yang mendukung pasangan 01, karena jelas komitmennya terhadap kesetaraan gender," kata putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh di Soehanna Hall, SCBD, Jakarta Pusat, Minggu, 31 Maret 2019.
Yenny Wahid, sapaan akrabnya, mengatakan kesetaraan gender itu terlihat dari komposisi Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Lebih dari 30 persen Kabinet Kerja diisi oleh kaum perempuan.
"Itu adalah keberpihakan nyata Jokowi terhadap perempuan. Ketika perempuan bergerak, maka dampaknya akan sangat terasa pada pilpres," ujar dia.
Jumlah pemilih perempuan di dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 92.929.422 atau 50,6 persen dari total pemilih. Jumlah itu lebih banyak ketimbang DPT laki-laki.
Berkaca dari jumlah DPT, Yenny menilai suara kaum perempuan sangat penting pada Pilpres 2019. Dia meminta seluruh perempuan dapat memberikan hak suaranya pada hari H pencoblosan.
"Bantu menyadarkan anggota masyarakat lainnya untuk datang ke TPS, meminta agar masyarakat tidak golput," ucap dia.
Di sisi lain, Yenny menilai perempuan memiliki peran strategis di tengah masyarakat. Perempuan dinilai pandai menangkal hoaks dan fitnah ketimbang laki-laki.
Karena itu, dia meminta kaum perempuan ikut aktif meluruskan berbagai hoaks dan fitnah yang menyebar di lingkungan masyarakat. "Saya percaya kalau perempuan sudah turun tangan maka masyarakat kita akan jauh lebih baik lagi," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))