TKN Petakan 10 Fokus Titik Kampanye Terbuka
Arsul Sani--Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.
Jakarta: Jadwal kampanye rapat umum atau kampanye terbuka telah ditetapkan mulai tanggal 24 Maret hingga 13 April 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah memetakan 10 fokus titik kampanye terbuka yang dihadiri capres dan cawapres bersamaan.
Wakil Ketua TKN Arsul Sani mengatakan, dari dua zonasi kampanye rapat umum dengan masing-masing zona 17 provinsi, tidak mungkin semuanya bisa dihadiri oleh capres/cawapres secara bersamaan. TKN merancang 10 titik fokus
"Kami putuskan ada titik-titik sekitar 10 di mana pasangan calon capres dan cawapres itu akan hadir bersama," kata Arsul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 14 Maret 2019.
Di antara provinsi yang akan dihadiri capres/cawapres secara bersamaan yaitu Aceh dan Papua. Bukan tanpa alasan, dua provinsi itu mewakili simbol kebhinnekaan dan keindonesiaan.
"Karena di sana lah ada Sabang dan Merauke itu adalah simbol di mana capres dan cawapres Insyaallah akan hadir," ujar Arsul.
Baca: Jelang Debat, Ma'ruf Silaturahmi ke Banten
Sementara untuk provinsi-provinsi lainnya, paling tidak dihadiri salah satu capres atau cawapres. Untuk beberapa provinsi yang sering dikunjungi Jokowi baik itu saat berkampanye ataupun saat kunjungan kerja sebagai kepala negara, maka bisa dioptimalkan peran Ma'ruf Amin.
"Maka justru yang harus dilebih diperkenalkan pada kampanye terbuka itu cawapresnya gitu," pungkasnya.
Metode kampanye rapat umum baru bisa dilaksanakan 21 hari jelang masa tenang, tepatnya 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019. Pemberlakuan sistem zonasi pada metode kampanye rapat umum dirancang untuk membedakan jadwal kampanye peserta pemilu sehingga tidak mungkin peserta pemilu berkampanye di dua zona di hari yang sama.
Sementara itu, zona A meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Zona B meliputi: Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
Wakil Ketua TKN Arsul Sani mengatakan, dari dua zonasi kampanye rapat umum dengan masing-masing zona 17 provinsi, tidak mungkin semuanya bisa dihadiri oleh capres/cawapres secara bersamaan. TKN merancang 10 titik fokus
"Kami putuskan ada titik-titik sekitar 10 di mana pasangan calon capres dan cawapres itu akan hadir bersama," kata Arsul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 14 Maret 2019.
Di antara provinsi yang akan dihadiri capres/cawapres secara bersamaan yaitu Aceh dan Papua. Bukan tanpa alasan, dua provinsi itu mewakili simbol kebhinnekaan dan keindonesiaan.
"Karena di sana lah ada Sabang dan Merauke itu adalah simbol di mana capres dan cawapres Insyaallah akan hadir," ujar Arsul.
Baca: Jelang Debat, Ma'ruf Silaturahmi ke Banten
Sementara untuk provinsi-provinsi lainnya, paling tidak dihadiri salah satu capres atau cawapres. Untuk beberapa provinsi yang sering dikunjungi Jokowi baik itu saat berkampanye ataupun saat kunjungan kerja sebagai kepala negara, maka bisa dioptimalkan peran Ma'ruf Amin.
"Maka justru yang harus dilebih diperkenalkan pada kampanye terbuka itu cawapresnya gitu," pungkasnya.
Metode kampanye rapat umum baru bisa dilaksanakan 21 hari jelang masa tenang, tepatnya 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019. Pemberlakuan sistem zonasi pada metode kampanye rapat umum dirancang untuk membedakan jadwal kampanye peserta pemilu sehingga tidak mungkin peserta pemilu berkampanye di dua zona di hari yang sama.
Sementara itu, zona A meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Zona B meliputi: Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
