Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menangkap upaya mendiskreditkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mengendus indikasi itu jauh sebelum munculnya kabar bohong mengenai 7 kontainer berisi surat suara tercoblos.
"Ya memang ada upaya sistematis untuk memobilisasi yang ujung-ujungnya memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah atau penyelenggara pemilu. Ini sudah jelas," tegas Moeldoko, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Januari 2019.
Baca: Skenario Hoaks Surat Suara Terendus
Eks Panglima TNI itu mengantongi sejumlah catatan upaya culas pihak tertentu. Dia mengingatkan kepada semua pihak tidak bermain-main menjelang pemilu.
"Jangan main-main! Kemarin saya bilang lanjutkan permainan itu, saya akan mainkan juga," tegas dia.
Isu surat suara tercoblos bukan cara pertama yang dilakukan untuk mendiskreditkan pemerintah atau KPU. Sebelumnya, terang dia, ada isu tercecernya KTP berbasis elektronik (KTP-el) di sejumlah daerah dan KTP-el ganda.
Baca: Polisi Selidiki Penyebaran Hoaks di Grup WA
Moeldoko menyampaikan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan seluruh jajarannya menjaga kelancaran, keamanan, dan kedamaian pesta demokrasi. Keamanan pemilu akan membawa stabilitas politik maupun ekonomi.
"Jangan sampai menuju pemilu ada sesuatu. Semua aparat harus punya perhatian penuh," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))