Jakarta: Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (
AMIN) buka suara perihal kehadiran ajudan Prabowo yakni Mayor Teddy Indra Wijaya yang berada di barisan pendukung
Prabowo-Gibran saat debat perdana Pilpres beberapa waktu lalu.
Hal ini tentunya, menjadi sorotan publik, pasalnya Mayor Teddy Indra Wijaya masih berstatus sebagai anggota TNI aktif yang seharusnya mengambil posisi netral dalam pemilu.
Juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN Angga Putra Fidrian ikut mengkritik keberadaan Teddy Indra Wijaya di barisan pendukung.
"Itu kan personel TNI-nya kan, ajudan dari Kementrian Pertahanan (Kemhan), ya seharusnya diperlakukan seperti ajudan," kata Angga.
Angga menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan status ajudan Prabowo yang melekat pada sosok Teddy Indra Wijaya karena ia memang merupakan ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) dan Prabowo masih menjabat Menhan.
Ajudannya diyakini bakal menghadapi situasi sulit untuk mengikuti kegiatan Prabowo sebagai Menhan atau berkampanye sebagai capres.
"Kan sebenarnya mungkin niatnya enggak mau ikut berkampanye. Tapi karena situasi dan kondisi, akhirnya ajudannya jadi serba salah gitu," ujar Angga.
Kubu AMIN tak khawatir dengan netralitas TNI
Di sisi lain, kubu Amin tak khawatir dengan netralitas prajurit TNI. Namun, diharapkan netralitas tetap terjaga sepanjang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Sejauh ini enggak pernah ada indikasi yang berlebihan gitu. Semoga tetap seperti itu sampai nanti ke pemilu selesai," ucap Angga.
Kehadiran Teddy menjadi perbincangan di media sosial. Karena ia duduk di tribun pendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Ia juga mengenakan seragam khas kubu pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka yakni biru muda.
Hal itu terpotret saat debat pertama capres yang digelar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))