Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan angkat bicara soal wacana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang ingin membatasi kampanye elektoral di pondok pesantren (ponpes). Dia menekankan setiap aturan harus sesuai dengan konstitusi.

"Semua harus sesuai konstitusi. Kontitusi kita gariskan kebebasan untuk berekspresi dan menjalankan hak politik," ujar Anies di Pondok Pesantren Asy Syadzili, Malang, Jawa Timur, Minggu, 8 Oktober 2023.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas akan menetapkan aturan yang membatasi kampanye politik elektoral di lingkungan ponpes dan lembaga pendidikan lain di bawah Kemenag. Hal ini disampaikan Menag saat menghadiri peluncuran logo dan tema Hari Santri Nasional 2023 di Kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

"Kita tidak akan memberikan aturan yang membebaskan orang bisa melakukan kampanye politik yang sifatnya elektoral di lembaga pendidikan ya. Yang (kampanye politik) sifatnya elektoral, kami akan batasi itu," ujar Menag.
 

Baca Juga: Tegas! DMI Bengkulu Tolak Kampanye Politik di Masjid

Menag menyampaikan konsep dasarnya, dia membolehkan bentuk kampanye yang bersifat pendidikan politik. "Kalau tujuannya untuk melakukan pendidikan politik, membuka cakrawala santri atau siapa pun yang berada di bawah Kemenag menjadi lebih baik atas politik, kita akan persilakan," terang dia.

Dia mengatakan sudah ada aturan mengenai konsep kampanye yang dibolehkan di lingkungan lembaga pendidikan. Hal ini tidak terkhusus bagi ponpes.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((AZF))