Kupang: Petugas
penyelenggara pemilu meninggal di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah lagi tiga orang, pada hari ini, Rabu, 21 Februari 2024. Dengan demikian, total petugas
pemilu yang meninggal sebanyak enam orang.
Tiga orang yang meninggal tersebut yakni satu anggota PPS di Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alo bernama Esra Grenigel Langare.
Kemudian satu anggota PPK Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur bernama Baptista Atalawan Hayon, dan satu petugas keamanan TPS di Kabupaten Alor belum dilaporkan identitasnya.
"Enam orang (meninggal), KPPS 2 orang, PPS 1 orang PPK 1 orang, Sekretaris PPS 1 orang, dan Petugas keamanan TPS 1 orang," kata anggota KPU NTT, Baharudian Hamzah.
Menurutnya petugas pemilu yang meninggal umumnya disebabkan kondisi kesehatan drop seusai bertugas.
"Kita tidak ada info (penyebab meninggal) dari keluarga, tapi umumnya mereka drop saat bertugas dan dirawat lalu meninggal dunia," jelas Baharudian Hamzah.
Sebelumnya 3 petugas yang meninggal yakni Ketua KPPS Tempat Pemunggutan Suara (TPS) 07, Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka bernama Marselina Hoar berusia 32 tahun.
Selanjutnya anggota KPPS di TPS 003, Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu bernama Antonio Silva Maia, 55, dan Sekretaris PPS Desa Langkuru, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor bernama Luther Manetlang berusia 51 tahun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))