Jakarta: Calon presiden nomor urut 1,
Anies Baswedan menjelaskan tentang program membangun 40 kota yang disampaikan wakilnya
Muhaimin Iskandar dalam
debat cawapres beberapa hari yang lalu.
Awalnya banyak yang menilai kalau program membangun 40 kota setara Jakarta yang dikatakan Cak Imin merupakan sesuatu yang berlebihan dan mustahil dilakukan dalam 5 tahun kepemimpinan.
Namun nyatanya, gagasan ini sudah melalui studi yang matang. Anies meluruskan, 40 kota tersebut adalah kota-kota yang sudah ada nantinya di-
upgrade agar bisa menjadi penggerak perekonomian sehingga motor perekonomian Indonesia bukan hanya Jakarta atau kota-kota besar lainnya saja.
"Saya ingin tunjukkan tentang 40 kota yang disampaikan oleh Gus Imin dalam debat. Yang ingin kita lakukan adalah kemajuan itu didorong bukan dengan membangun kota baru tapi dengan memajukan 40 kota yang sekarang sudah ada dinaikkelaskan sehingga mereka menjadi penggerak perekonomian di seluruh wilayah Indonesia," kata Anies dalam sebuah acara diskusi.
"Jadi bukan membangun dari nol kotanya. Semarang didorong maju, Purwokerto didorong maju, Cilacap didorong maju, supaya mereka menggerakkan perekonomian yang ada di sekitarnya," lanjut Anies.
Berdasarkan studi bukan imajinasi
Anies kembali menekankan kalau program memajukan 40 kota sudah berdasarkan studi ilmiah dan lebih berkeadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Ini bukan kota-kota yang dibuat dari nol. Lain dengan membuat IKN. IKN itu lahan kosong dibangun kota. Kalau ini (40) kota yang didorong kemajuannya. Jadi yang disampaikan Gus Imin itu ada dasarnya. Dengan demikian kota-kota ini akan jadi penggerak perekonomian," terang Anies.
Mantan Gubernur Jakarta itu mencontohkan misalnya semua hasil pertanian dari kota atau daerah-daerah yang kuat di sektor pertanian akan diserap oleh seluruh kawasan urban.
Menurut Anies, saat ini sebanyak 57 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan akan terus bertambah. Maka dari itu, dengan program memajukan 40 kota maka diharapkan jumlah penduduk di setiap kota bisa seimbang karena setiap kota sudah menjadi motor penggerak perekonomian.
"Jadi apa yang dikatakan Gus Imin itu sahih berdasarkan studi. Bukan imajinasi dan bukan selera. Kami suap berdebat karena karyanya dengan gagasan bukan tanpa gagasan," pungkas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))