Kulon Progo: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memperkirakan
masih ada blind spot atau tidak adanya jaringan internet dan berpotensi jadi persoalan saat rekapitulasi suara.
"Kami perlu mitigasi signal internet karena ada sistem yang digunakan dalam proses pemungutan dan rekapitulasi surat suara," kata Ketua KPU Kabupaten Kulon Progo, Budi Priyana, Kamis, 7 Desember 2023.
Budi menjelaskan ada dua sistem yang akan digunakan saat pemungutan surat suara. Salah satunya yakni Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).
"Sidalih ini kami gunakan untuk mengecek data pemilih sebelum proses pemilik hak pilih menggunakan hak suara," kata dia.
Selain Sidalih, juga Sistem Informasi Rekapitulasi Surat Suara (Sirekap). Sistem ini dipakai dalam proses rekapitulasi surat suara. Kedua sistem itu membutuhkan jaringan internet yang baik.
Kawasan utara Kabupaten Kulon Progo menjadi titik yang perlu intervensi dalam kebutuhan jaringan internet. Pasalnya masih ada area blind spot signal internet sehingga berpotensi menjadi kendala.
"Ini masih terus kami lakukan koordinasi. Kami lakukan mitigasi agar nanti saat penggunaan sistem tak ada persoalan," ujarnya.
Budi menambahkan logistik Pemilu 2024 yang telah diterima komisi yakni bilik suara, kabel ties, kotak suara, tinta, dan segel kertas. Sementara, lembaganya tengah memproses pengadaan logistik bantalan, karet gelang, hingga
berbagai jenis plastik untuk melindungi logistik dari kerusakan.
"Logistik yang lain, seperti surat suara kami menunggu dari KPU DIY dan KPU Pusat," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))