Jakarta: Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1,
Muhaimin Iskandar (Cak Imin), berharap tetap ada sesi khusus debat cawapres seperti 5 tahun lalu. Hal ini menanggapi format debat capres-cawapres
Pilpres 2024 yang diubah oleh
Komisi Pemilihan Umum (Pemilu).
“Saya belum tahu maksudnya apa kok perubahan itu terjadi, tentu kita menyesal itu terjadi. Tidak seperti 5 tahun yang lalu,” kata Cak Imin kepada wartawan usai menghadiri acara Mukernas MUI di Ancol, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023.
Menurut Ketua Umum PKB itu, debat merupakan sarana calon pemimpin beradu gagasan. Dengan Debat Pilpres, kata Muhaimin, masyarakat dapat menilai bagaimana kualitas calon pemimpin yang ada.
“Ya sebetulnya debat ini kan bagian dari transparansi rencana dan gagasan ke depan. Kalau pemilu ini mau baik ya kita adu gagasan, adu program, adu ide. Kita siap melakukan itu,” kata Muhaimin.
Sesuai dengan Peraturan KPU No. 15 tahun 2023 Pasal 50 ayat (1), Debat Pilpres 2024 akan dilakukan sebanyak tiga kali untuk calon presiden dan dua kali untuk calon wakil presiden. Namun, setiap pasangan capres-cawapres nantinya akan menghadiri seluruh sesi debat.
Perbedaannya terletak pada porsi bicara. Pada sesi debat capres, maka proporsi bicara untuk capres akan lebih banyak. Sementara pada sesi debat cawapres, maka cawapres yang mendapat kesempatan bicara lebih banyak.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut, kebijakan itu dibuat agar pemilih dapat melihat sejauh mana kerja sama yang dibangun antara capres dan cawapres.
"Sehingga kemudian publik makin yakin lah teamwork antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," kata Hasyim.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WAN))