Jakarta: Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah membeberkan gaya politik yang dimainkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2
Gibran Rakabuming Raka dalam
Pilpres 2024. Gibran disebut memainkan
politik keibaan untuk menarik suara pemilih.
"Publik akan banyak memilih Gibran bukan soal kapasitas tapi soal iba tadi, jadi ini yang menurut saya cukup berbahaya secara rivalitas," kata Dedi dalam program
Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Penasaran Peran Gibran di Debat yang Resmi-resmi Aja?' di akun
YouTube Medcom.id, Minggu, 17 Desember 2023.
Soal kekeliruan Gibran dalam menyampaikan gagasannya, Dedi menduga itu telah didesain. Misalnya, Gibran salah sebut ibu hamil butuh asam sulfat (H2SO4), bukan asam folat.
Saat isu itu viral di media sosial, Gibran meminta maaf dan memancing reaksi publik. Menurut dia, skenario itu serupa dengan yang dilakukan sang ayah, Presiden Joko Widodo, saat Pilpres 2014 dan 2019.
"Besar kemungkinan konsultan komunikasi yang dipakai Joko Widodo besar kemungkinan hari ini akan digunakan juga untuk membantu Gibran, bukan soal untuk meningkatkan kemampuan Gibran, tapi soal bagaimana menjadikan Gibran ini sebagai pemantik keibaan publik," ucap Dedi.
Tingkah laku Gibran lainnya yang viral, yakni menunjukkan gerakan isyarat atau gestur bersorak ke kubu lawan saat debat pertama Pilpres 2024. Aksi Gibran itu menjadi soal tetapi dijawab olehnya dengan intonasi bicara yang merendah dan mengakui kesalahannya.
Kekeliruan-kekeliruan Gibran itu disebut disengaja untuk memantik supaya dia punya kesempatan untuk menyampaikan permohonan maaf. Perilaku Gibran tersebut menegaskan bukan gagasan yang dijual tetapi kepolosannya yang berujung minta maaf.
"Jadi yang dijual bukan persoalan gagasannya, yang dijual adalah permohonan maafnya. Publik Indonesia ketika melihat orang direndah-rendahkan begitu ya, lalu dia dengan yang membangun raut muka yang polos, meminta maaf, orang akan menilai bahwa ini anak tulus," ucap Dedi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))