Gedung Indonesia Menggugat Bandung Dikunci, Anies Duduk Lesehan Bersama Aktivis dan Warga
Bakal calon presiden Anies Baswedan rela duduk lesehan tanpa alas di halaman Gedung Indonesia Menggugat (GIM).
Bandung: Bakal calon presiden Anies Baswedan rela duduk lesehan tanpa alas di halaman Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 8 Oktober 2023. Hal itu karena acara diskusi kebudayaan yang digagas oleh Change Indonesia iziinnya mendadak dibatalkan Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Berdasarkan pantauan Medcom.id, Anies yang didampingi ketua DPW Partai NasDem Saan Mustofa tiba di GIM dan langsung disambut peserta diskusi yang datang dari berbagai daerah. Bahkan Anies melihat terlebih dahulu pintu masuk ke dalam GIM yang terkunci.
Usai itu, Anies langsung berbaur dengan peserta diskusi di halaman GIM. Bahkan Anies yang awalnya duduk dikursi secara spontan berpindah duduk di bawah lesehan tanpa alas.
Sontak seluruh peserta diskusi mengikuti aksi spontan Anies duduk lesehan sambil berteriak perubahan yang dilanjutnya dengan kata AMIN.
Anies sedih karena kebebasan warga untuk berkumpul di ruang publik dibatasi. Padahal kegiatan tersebut merupakan bela negara melalui diskusi kebudayaan.
"Ini menegaskan bahwa kebebasan untuk menjalankan hak konstitusi harus terus dijaga. Itu harus dihormati. Ini bagian dr kegiatan bernegara. Dan kami semua inginkan Indonesia yang lebih baik, adil, dan diperjuangkan dengan cara yang konstitusional. Itulah sebabnya penghormatan terhadap hak konstitusional itu harus dijaga," kata Anies di GIM.
Anies menuturkan Insiden ini semakin menegaskan langkahnya untuk membawa berbagai perubahan di Indonesia. Hal itu tidak menyurutkan para peserta diskusi dari Change Indonesia yang mayoritas para aktivis 80-an serta warga dari berbagai daerah di Jabar untuk tetap menyampaikan aspirasi terhadap Anies.
"Dan apa yang terjadi disini justru ingatkan ke semua pentingnya kebebasan berserikat berkumpul dan berpendapat. Inilah esensi mendasar sekali perjuangan kami untuk hadirkan keadilan. Termasuk di antaranya keadilan kesetaraan dalam ungkapkan pendapat," tegas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((NUR))
Berdasarkan pantauan Medcom.id, Anies yang didampingi ketua DPW Partai NasDem Saan Mustofa tiba di GIM dan langsung disambut peserta diskusi yang datang dari berbagai daerah. Bahkan Anies melihat terlebih dahulu pintu masuk ke dalam GIM yang terkunci.
Usai itu, Anies langsung berbaur dengan peserta diskusi di halaman GIM. Bahkan Anies yang awalnya duduk dikursi secara spontan berpindah duduk di bawah lesehan tanpa alas.
Sontak seluruh peserta diskusi mengikuti aksi spontan Anies duduk lesehan sambil berteriak perubahan yang dilanjutnya dengan kata AMIN.
Anies sedih karena kebebasan warga untuk berkumpul di ruang publik dibatasi. Padahal kegiatan tersebut merupakan bela negara melalui diskusi kebudayaan.
| Baca: Pj Gubernur Jabar Disebut Penyebab Batalnya Diskusi Bersama Anies di Bandung |
"Ini menegaskan bahwa kebebasan untuk menjalankan hak konstitusi harus terus dijaga. Itu harus dihormati. Ini bagian dr kegiatan bernegara. Dan kami semua inginkan Indonesia yang lebih baik, adil, dan diperjuangkan dengan cara yang konstitusional. Itulah sebabnya penghormatan terhadap hak konstitusional itu harus dijaga," kata Anies di GIM.
Anies menuturkan Insiden ini semakin menegaskan langkahnya untuk membawa berbagai perubahan di Indonesia. Hal itu tidak menyurutkan para peserta diskusi dari Change Indonesia yang mayoritas para aktivis 80-an serta warga dari berbagai daerah di Jabar untuk tetap menyampaikan aspirasi terhadap Anies.
"Dan apa yang terjadi disini justru ingatkan ke semua pentingnya kebebasan berserikat berkumpul dan berpendapat. Inilah esensi mendasar sekali perjuangan kami untuk hadirkan keadilan. Termasuk di antaranya keadilan kesetaraan dalam ungkapkan pendapat," tegas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((NUR))
BERITA TERKAIT
