Jakarta: pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai gaya kampanye
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) aneh. Karena partai yang mengeklaim representasi anak muda itu masih menggunakan baliho.
"Tentu aneh bila PSI menggunakan media konvensional seperti baliho dalam kampanye," kata Jamiluddin saat dihubungi
Medcom.id, Minggu, 19 November 2023.
Jamiluddin mengatakan penggunaan
baliho tidak tepat sasaran untuk menyasar kalangan milenial dan Gen Z. PSI mestinya lebih mengoptimalkan media sosial agar dapat menjangkau kalangan tersebut.
"PSI sebagai partai anak muda tentu pangsa pasarnya kalangan milenial dan Gen Z. Mereka tentu lebih banyak menggunakan media sosial dalam mengakses informasi," ujar Jamiluddin.
Selain itu, menjamurnya baliho PSI juga disorot. Karena banyaknya baliho PSI yang bergambar ketua umumnya, Kaesang Pangarep, bertebaran di berbagai titik, khususnya di Jakarta.
"Pemasangan baliho disaat belum masa kampanye tentu layak dipertanyakan. PSI terkesan curi start, karena kampanye baru dimulai 28 November 2023," ucap Jamiluddin.
Baliho Kaesang Pangarep marak terpampang di sudut Ibu Kota. Meski tak ada aturan tentang jumlah maksimal dari pemasangan baliho atau spanduk, maraknya pemasangan baliho PSI ini sempat membingungkan masyarakat.
Celakanya pemasangan baliho juga terlihat asal-asalan karena dipasang di sejumlah trotoar. Meski ada baliho caleg dari parpol lainnya, namun baliho berwajah Kaesang sangat mendominasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))