Jakarta: Pengamat politik Adi Prayitno sangat yakin Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024 akan berlangsung dua putaran. Ketiga pasangan akan kesulitan untuk meraih suara 50 persen suara plus satu.
"Karena distribusi suara yang tersebar di begitu banyak provinsi ini mengarah pada 3 calon. Dan kalau kita dihitung rata-rata ternyata tidak ada provinsi yang secara mayoritas akan didapatkan oleh ketiga pasangan calon ini", kata Adi dilansir dari
Metro TV, 25 Oktober 2023.
Pecahnya suara di seluruh provinsi membuat tak ada satu pun pasangan yang bisa memperoleh syarat pilpres satu putaran. Terutama lumbung suara seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pasangan yang lolos di putaran pertama harus memutar otak untuk meraih sebanyak-banyaknya suara calon yang tumbang di putaran pertama. Adi melihat ada dua hal yang harus dilakukan pasangan calon untuk meraih simpati hingga bisa dipilih publik, kerja nyata dan turun langsung ke masyarakat.
Kedua gabungan tersebut dinilai sebagai sebuah strategi politik yang secara transparan dan gamblang untuk meyakinkan pemilih siapa yang sebenarnya layak dipilih. Adi hanya bisa berharap tak ada instrumen penguasa politik cawe-cawe dan ikut campur pada pesta demokrasi pada Pilpres 2024.
“Cukup kekuasaan politik itu sebagai instrumen untuk mengamankan menstabilkan supaya pemilu kita berjalan dengan kondusif. Satu sama yang lain saling menghormati sekalipun terjadi perbedaan pendapat dan perbedaan sikap politik,” ujar Adi.
(Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))